Mohon tunggu...
Al Hafiz Haritsyah
Al Hafiz Haritsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sumatera Utara Medan

Mahasiswa S1 Program Studi Sistem Informasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Saya merupakan wakil ketua dari kelompok KKN 40 Desa Perkebunan Kwala Gunung Kec. Lima Puluh Kab. Batu Bara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN 40 Batubara Gelar Workshop Edukasi Pengelolaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Perkebunan Kwala Gunung

28 September 2024   22:16 Diperbarui: 28 September 2024   22:16 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batubara, 7 Agustus 2024 -- Sebagai bagian dari upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 40 Kabupaten Batubara menggelar workshop "Edukasi Pengelolaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)" di Desa Perkebunan Kwala Gunung, Kecamatan Limapuluh. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 7 Agustus 2024, ini dipimpin oleh Ketua Panitia, Indra Naposo Harahap, dan turut dihadiri oleh Ibu PKK Desa Perkebunan Kwala Gunung, Ibu Legina Budi, serta para warga desa.

Workshop yang merupakan bagian dari program kerja "DESA SEHAT" ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai solusi alami untuk kebutuhan kesehatan sehari-hari. Peserta workshop diberikan wawasan tentang berbagai jenis tanaman obat yang bisa ditanam di pekarangan rumah, seperti jahe, kunyit, serai, dan daun sirih, serta cara pengolahannya menjadi obat-obatan herbal sederhana.

Ketua Panitia, Indra Naposo Harahap, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. "Dengan mengelola TOGA, masyarakat dapat memiliki alternatif obat-obatan alami yang mudah diakses dan terjangkau. Selain itu, TOGA juga mendukung pola hidup sehat yang lebih mandiri," ujarnya.

Ibu Legina Budi, selaku perwakilan dari PKK Desa Perkebunan Kwala Gunung, juga menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Mahasiswa KKN 40 telah memberikan wawasan baru kepada kami tentang manfaat tanaman obat yang selama ini mungkin kurang dimanfaatkan secara maksimal. Edukasi ini sangat bermanfaat untuk kesehatan keluarga di desa kami," ucapnya.

Dokumentasi PDD Kelompok 40  (dokpri)
Dokumentasi PDD Kelompok 40  (dokpri)

Dalam sesi praktek, para peserta diajarkan cara menanam, merawat, dan memanen tanaman obat secara optimal, serta cara mengolahnya menjadi ramuan tradisional yang bisa digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan ringan seperti flu, batuk, hingga menjaga stamina tubuh.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Perkebunan Kwala Gunung dapat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan tanaman obat keluarga dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Edukasi ini juga menjadi bagian dari visi KKN 40 Batubara untuk mendorong terciptanya desa yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan.

Program "DESA SEHAT" ini merupakan salah satu program unggulan KKN 40 Batubara yang fokus pada peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui pendekatan berbasis lingkungan dan sumber daya lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun