Dia sering dikaitkan dengan aliran pemikiran yang dikenal sebagai strukturalisme, meskipun muridnya Edward B. Titchener-lah yang benar-benar bertanggung jawab atas pembentukan aliran psikologi itu. Wilhelm Wundt juga mengembangkan teknik penelitian yang dikenal sebagai introspeksi, di mana pengamat yang sangat terlatih akan mempelajari dan melaporkan isi pikiran mereka sendiri.
Karier Wilhelm Wundt
Wilhelm Wundt lulus dari Universitas Heidelberg dengan gelar di bidang kedokteran. Dia melanjutkan untuk belajar sebentar dengan Johannes Muller dan kemudian dengan fisikawan Hermann von Helmholtz. Karya Wilhelm Wundt dengan dua individu ini dianggap sangat memengaruhi karyanya selanjutnya dalam psikologi eksperimental.
Wilhelm Wundt kemudian menulis Prinsip Psikologi Fisiologis (1874), yang membantu menetapkan prosedur eksperimental dalam penelitian psikologis. Setelah mengambil posisi di Universitas Leipzig, Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi eksperimental pertama di dunia.
Meskipun lab psikologi lain sudah ada, seperti William James yang telah mendirikan laboratorium di Harvard beberapa tahun sebelumnya, lab James berfokus pada menawarkan demonstrasi pengajaran daripada eksperimen. Setelah belajar dengan Wundt, G. Stanley Hall mendirikan laboratorium psikologi eksperimental Amerika pertama di Universitas John Hopkins.
Wilhelm Wundt sering dikaitkan dengan perspektif teoretis yang dikenal sebagai strukturalisme, yang melibatkan penggambaran struktur yang membentuk pikiran. Strukturalisme dianggap sebagai aliran pemikiran pertama dalam psikologi. Dia percaya bahwa psikologi adalah ilmu tentang pengalaman sadar dan bahwa pengamat terlatih dapat secara akurat menggambarkan pikiran, perasaan, dan emosi melalui proses yang dikenal sebagai introspeksi.
Namun, Wilhelm Wundt membuat perbedaan yang jelas antara pengamatan diri sehari-hari, yang dia yakini tidak akurat, dan introspeksi eksperimental (juga disebut persepsi internal). Menurut Wilhelm Wundt, persepsi internal melibatkan pengamat yang terlatih dengan baik yang sadar ketika stimulus minat diperkenalkan.
Proses Wilhelm Wundt mengharuskan pengamat untuk sangat sadar dan memperhatikan pikiran dan reaksi mereka terhadap stimulus dan melibatkan beberapa presentasi stimulus. Tentu saja, karena proses ini bergantung pada interpretasi pribadi, itu sangat subjektif. Wilhelm Wundt percaya bahwa memvariasikan kondisi eksperimen secara sistematis akan meningkatkan keumuman pengamatan.
Sementara Wilhelm Wundt biasanya diasosiasikan dengan strukturalisme, sebenarnya muridnya Edward B. Titchener yang mempengaruhi sekolah strukturalis di Amerika. Banyak sejarawan percaya bahwa Titchener sebenarnya salah mengartikan banyak ide orisinal Wilhelm Wundt. Sebaliknya, Wilhelm Wundt menyebut sudut pandangnya sebagai voluntarisme. Sementara strukturalisme Titchener melibatkan pemecahan elemen untuk mempelajari struktur pikiran, Blumenthal (1979) telah mencatat bahwa pendekatan Wilhelm Wundt sebenarnya jauh lebih holistik.
WIlhelm Wundt juga mendirikan jurnal psikologi Philosophical Studies
DAFTAR PUSTAKA