Mohon tunggu...
Hafid Algristian
Hafid Algristian Mohon Tunggu... Dokter - Psikiater. Temen ngobrol.

Psikiater, Urban Mental Health. Temen curhat plus ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Haruskah Kita Menghindari "Toxic Person"?

20 Desember 2018   06:37 Diperbarui: 20 Desember 2018   08:41 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka cerdas, tapi kita tidak kalah cerdas. Perbaiki sistem pengawasan yang ketat di kantor. Jalinlah jejaring pertemanan yang luas. Bangun reputasi kita dengan prestasi, dan tidak boleh malu-malu untuk menunjukkan prestasi kita.

Kita sendiri juga harus konsisten. Sistem pengawasan itu juga harus kita taati. Menjalin pertemanan yang luas juga perlu dirawat dengan silaturrahim. Prestasi yang dicapai juga bukan karena jalan pintas. Untungnya, di zaman now ini kita punya banyak platform untuk membangun prestasi dan memperbanyak kontribusi.

Tidak usah menjauhi orang-orang dengan "kepribadian gelap" itu. Dekati saja, dan "tampar" mereka dengan prestasi kita.

Setuju?

Hafid Algristian, dr., SpKJ 
Psikiater RS Islam Surabaya Jemursari
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Sumber: 

[1] S. M. Maxwell, "An Exploration Of Human Resource Personnel And Toxic Leadership," Walden University, 2015.

[2] A. Furnham, S. C. Richards, and D. L. Paulhus, "The Dark Triad of Personality: A 10 Year Review," Soc. Personal. Psychol. Compass, vol. 7, no. 3, pp. 199--216, 2013.

[3] K. J. Templer, "Dark Personality, Job Performance Ratings, And The Role Of Political Skill: An Indication Of Why Toxic People May Get Ahead At Work," Pers. Individ. Dif., vol. 124, pp. 209--214, Apr. 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun