Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis dan Motivator Level 5

Peduli, Memberi dan Berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Transformasi Peran Guru dari Pengajar Menjadi Fasilitator

28 Januari 2021   11:11 Diperbarui: 1 Februari 2021   13:19 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6. Menjadi Teladan dan Agen Transformasi Bagi Ekosistem Pendidikan

Nah mencermati kriteria Guru Penggerak seperti diuraikan di atas, maka saya cenderung untuk mengatakan bahwa guru penggerak adalah guru yang tugasnya bukan lagi hanya mengajarkan satu bidang mata pelajaran yang fokus dalam peningkatan pengetahuan atau wawasan si anak didik, namun dia sekarang lebih lengkap atau lebih holistik  dalam meningkatkan habit atau karakter si anak didik menjadi pencari ilmu atau pembelajar yang mandiri. Bukan lagi bagaimana si anak menjadi lebih pintar, tapi menjadi lebih pentar[iii].

Fokus nya bukan lagi hanya dalam aspek kognitif si anak, tapi lebih lengkap, dalam aspek kognitif, motorik bahkan juga jiwa sianak, supaya siswa tidak lagi hanya tahu apa jawabannya, tapi juga mengetahui mengapa itu jawabannya. Tidak lagi hanya tahu mana yang salah mana yang benar, namun lebih tahu mengapa ini salah dan mengapa itu benar serta tahu apa tujuan atau kegunaan dari pertanyaan tersebut.

Nah jadi saya melihat guru penggerak itu bukan lagi hanya sekedar "guru" tapi dia merubah diri menjadi Fasilitator. Jika guru selalu menjadi pusat dalam proses belajar, maka di tangan fasilitator sang anak didik lah yang menjadi pusat dari proses belajar itu. Jika guru mengajar dari apa yang dia tahu dan dikomunikasikan melalui mulutnya, maka faslitator mengajar dengan cara menciptakan suasana belajar dan menyampaikannya melalui seluruh panca indranya; dari perkataan, empati dan keteladanannya.

Sebagai fasilitator maka seorang guru harus mengetahui, memiliki dan terampil dalam mengajarkan soft skill. Soff skill adalah human skills atau disebut juga keterampilan hidup. Beberapa cakupan soft skills adalah seperti dibawah ini[iv]

* Keterampilan perilaku

* Pengembangan kepribadian

* Kepercayaan diri

* Mengelola dan Motivasi Tim Kerja

* Keterampilan berbicara di depan Umum

Dengan memperluas perannya dari pengajar menjadi fasilitator maka guru benar benar akan bisa menjadi penggerak atau motivator serta inspirator, sehingga melalui keterampilan dan komitennya dia bisa memfasilitasi sekolahnya menjadi sekolah yang melahirkan Pelajar Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun