Mundurnya Elia Massa Manik dari Elnusa menjadi pertanyaan banyak orang. “Mengapa saat perusahaan sudah begitu kuat dan sehat, justru dia meninggalkannya?”.Ini lah yang menjadi pertanyaan banyak orang, khususnya karyawan Elnusa. Seorang rekannya membuat analisaseperti dibawah ini
“Saya tahu mengapa Pak Massa meninggalkan Elnusa, walaupun sangat ingin dipertahankan oleh Ibu Karen (Karea Agustiawan, Dirut Pertamina). Karena Elnusa hanya bisa menjadi 2 – 5 kali dari size nya saat ini. Elnusa bisa besar berkali kali lipat jika mindset para shareholders nya bisa berubah yaitu memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Elia Massa Manik.”. Inilah pengakuan seorang teman Elia Massa Manik yang merupakan seorang owner dan businessman.
Apa rahasia keberhasilan Elia Massa Manik di Elnusa menurut saya karena dia melakukan pendekatan yang sangat pas.Dia melakukan pendekatan kemanusiaan. Manusia Elnusa lah yang pertama tama dibenahi oleh Massa Manik, Putra Karo kelahiran Kabanjahe ini.
Dia robah mentalnya, dia rombak budaya kerjanya, lalu dipimpinnya dengan pola kepemimpinan partisipatif demokratis.Dia rubah Logo Elnusa sebagai simbol perubahan secara mendasar.
Dia bangun optimisme dan kepercayaan diri semua sumber dayanya.Lalu saat saat menghadapi hal hal yang krusial dia sendiri yang melangkah didepan. Lalu yang pertama sekali dia bangun adalah integritas dan kejujuran segenap karyawan dari level paling rendah sampai direktur bahkan sampai Komisaris di Elnusa.
Elia Massa Manik mempopulerkan sebuah ungkapan atau filosofi “kinerja hati yang baik dengan sebiji kacang ijo”.Maksud nya adalah dalam menyelesaikan masalah di Elnusa banyak hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat.Namun semua terjadi karena adanya kejujuran dan integritas.
Jika hati tulus bekerja penuh dengan kejujuran dan integritas, sekalipun besarnya hanya sebesar biji kacang ijo, maka dia akan menggerakkan otak sehingga banyak hal baru terbuka dan terbentang luas.Kreativitas pun akan bermunculan.
Menurut saya, Elia Massa Manik sudah duluan membuktikan Revolusi Mental di Elnusa.Dari mental menyembunyikan ketidak benaran menjadi mental bersih terbuka dan ingin semua berprestasi. Revolusi Mental yang digagas oleh Presiden Jokowi sudah dimulai oleh Elia Massa Manik di Elnusa sejak tahun 2011 yang lalu.
Dalam salah satu bagian buku yang ditulis Elia Massa Manik, “Elnusa Turnaround” dia pun tidak takut memecat karyawan yang tidak jujur bahkan sampai level Deputy Direktur. Satu setengah tahun Elia Massa Manik di Elnusa dia sudah memecat atau merumahkan sebanyak 178 orang, karena kedapatan tidak jujur.
Elia Massa Manik dididik secara keras dan puritan oleh seorang ayah yang bekerja sebagai eksekutif pada perusahaan multi nasional sekaligus menjadi rohaniawan di gereja GBKP.Lalu bersekolah di ITB dan Asia Institute Of Management di Philliphina.
Didikan yang keras, pendidikan yang berkualitas dan pengalaman sebagai CEO pada beberapa perusahaan memberi keyakinan bahwa Elia Massa Manik mampu menakhodai perusahaan seperti Telkom, PLN atau bahkan Pertamina. Terutama jika komitmen Presiden Jokowi untuk membersihkan BUMN dari Mafia pajak atau Mafia minyak, maka Elia Massa Manik diyakini akan berani membabatnya.