"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183).Sholat adalah hal paling dasar dalam keimanan umat muslim,namun dampak sholat untuk umat muslim sangatlah besar dikarenakan sholat bentuk spiritualisme kita terhadap Tuhan yang dimana didalam sholat itu ada bacaan-bacaan yang memuji dan mengingatkan kita kepada sang kholiq (sang pencipta).Zakat adalah ibadah yang bisa mencakup dua manfaat sekaligus,tidak hanya berpengaruh terhadap kita kepada Allah,tetapi berpengaruh terhadap kita kepada sesama makhluk karena zakat dapat membantu bagi orang yang tidak membutuhkan.
Pengaruh beriman
Beriman di dalam agama memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukan karakter seseorang. Kewajiban beriman tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga merupakan proses pendidikan akhlak yang mendalam. Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang bagaimana beriman mempengaruhi akhlak. Pendidikan Moral dan Spiritual beriman berperan sebagai madrasah tempat seseorang mendidik dirinya sendiri dalam hal moral.
Dengan beriman membantu mereka untuk: Mengendalikan Diri: Dengan Iman seseorang bisa menahan diri dari hawa nafsu dan keinginan yang dianggap tidak Islami. Menahan diri dari segala maksiat dengan dasar keimanan kita yang kuat, juga mengajarkan kita untuk mengatasi perilaku yang buruk, termasuk berbicara kotor, berbohong, dan memfitnah. Perilaku Mendekatkan Diri kepada Allah: Dengan meningkatkan iman, seseorang diajak untuk lebih dekat dengan Allah SWT dan meningkatkan kesadaran akan pengawasan-Nya. Keyakinan bahwa Allah selalu mengawasi apa yang dilakukan seseorang membuat seseorang lebih bijaksana dalam berperilaku. Membangun Karakter yang Baik. Dengan kita beriman maka dapat memberikan pengaruh positif pada pembentukan karakter individu. Beberapa karakter yang dibentuk jika kita beriman, meliputi: Kesabaran: Dengan beriman, seseorang dilatih untuk bersabar dengan apa pun yang terjadi dan melibatkan tantangan tubuh dan pikiran. Hal ini bermanfaat dalam kehidupan nyata dan membuat mereka tidak mudah marah atau frustrasi serta tidak mudah kesal terhadap sesama makhluk.Â
Empati dan kepedulian sosial: Ketika kita memiliki tingkat keimanan, maka kita akan lebih peka terhadap penderitaan orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung. Hal ini pada gilirannya akan mendorong mereka untuk berbagi dan peduli terhadap orang lain secara sosial dengan cara memberi sedekah kepada orang yang membutuhkan. Pengendalian Diri. Dalam konteks ini, Dengan beriman seseorang dapat Menjaga Ucapan dan Perilaku, seseorang diharapkan untuk menjaga ucapan dan perilaku sehingga tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Jika orang mukmin bisa menjaga pengendalian dirinya untuk menjauhkan diri dari kata-kata kotor, gosip, dan fitnah.Â
Tekad dan kemauan yang kuat dari karakter akan menuntun seseorang untuk memperkuat diri sendiri, meningkatkan keinginan untuk melakukan tindakan-tindakan yang baik dan mengurangi kesempatan untuk melakukan tindakan yang dilarang. Peningkatan Disiplin Pribadi, seseorang belajar untuk disiplin dalam kehidupan sehari-hari, ini termasuk pada waktu sholat dan dalam pelaksanaan ibadah lainnya. Menjauhkan Diri dari Perilaku yang Tidak Diperbolehkan. Iman sebagai benteng untuk melindungi seseorang dari perilaku buruk. Seorang Muslim diajarkan untuk menjauhkan diri dari sifat-sifat negatif. Akhlak yang baik. Semua pengaruh positif ini bergerak untuk mencapai tujuan akhir. Tujuan akhir dari semua pengaruh ini adalah untuk mewujudkan karakter mulia Akhlakul Karimah.
Kesimpulan
Beriman merupakan pembentukkan karakter yang mengajarkan umat Islam untuk meningkatkan religiusitas, pengendalian diri, dan juga untuk lebih bersimpati kepada orang lain. Iman dapat mengendalikkan dan mengajarkan seseorang untuk mengatur hawa nafsu dan meningkatkan moralitasnya, sehingga membantu pembangunan karakter masyarakat. Dimensi Spiritual: Iman dapat meningkatkan hubungan seseorang dengan Allah SWT. Hal ini membuat mereka lebih dekat dengan-Nya dengan lebih banyak beribadah, termasuk salat, pembacaan Al-Qur'an, dan doa. Hal ini mengembangkan kesadaran spiritual yang luar biasa dan memperdalam keimanan. Dimensi Sosial: Iman juga mempengaruhi dimensi sosial. Umat Muslim didorong untuk berbagi dengan orang lain melalui sedekah dan zakat fitrah, sehingga meningkatkan kesadaran dan solidaritas sosial.Pendidikan Karakter: Dengan iman umat Islam belajar untuk bersabar, disiplin, dan mudah beradaptasi dengan perasaan orang lain. Ini adalah nilai-nilai utama yang digunakan untuk mengembangkan masyarakat yang terorganisir dengan menghormati perasaan satu sama lain.Seseorang dapat memahami bahwa hubungan baik antara orang-orang yang berbeda harus dijunjung tinggi setiap saat dan tanpa mempertimbangkan latar belakang sosial atau budaya seseorang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H