Mohon tunggu...
Sary Hadimuda
Sary Hadimuda Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang hamba Allah yang sedang memantaskan diri menjadi pengajar

Sedang belajar membaca dan menulis melalui gambar

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pentingnya Punya Resolusi atau Wishlist di Tahun Baru

1 Januari 2025   21:01 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:45 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: https://images.search.yahoo.com/search/images;_ylt=AwrOo2RhPnVnN_YGuhWJzbkF;_ylu=c2VjA3NlYXJjaARzbGsDYnV0dG9u;_ylc=X1MDOTYwNjI4NTcEX3IDMgRm

Malam tahun baru selalu menjadi hari dimana orang-orang ingin menjadi versinya yang terbaru. Begitu menerbangkan kembang api berwarna-warni ke langit, saat yang bersamaan pula doa-doa baik dihaturkan. Dibarengi dengan rasa syukur karena Allah sang Maha Kuasa atas segala sesuatu masih memberikan kesempatan untuk bernafas, masih memberikan kesempatan untuk menikmati ikan bakar bersama keluarga atau nonton konser bersama pasangan di balai kota.

Sebagian juga ada yang menuliskan resolusi atau wishlistnya. Bahkan jauh-jauh hari sebelum malam pergantian tahun. Tulisannya tentu saja sejuta harapan yang ingin dicapai. Tapi apakah penting menulliskan resolusi atau wishlist di tahun baru? Atau lanjutkan saja wishlist di tahun sebelumnya? Atau hidup ya ikuti alurnya aja? Toh semuanya takdir telah diatur oleh Tuhan.

Jika saya ditanya dengan pertanyaan di atas, maka jawaban saya SANGAT PENTING untuk menuliskan resolusi atau wishlist di tahun baru! Kalo melanjutkan resolusi dari tahun sebelumnya gimana? Ya. Gapapa. Asal konsisten. Kamu tidak sendirian kok. Coba tengok akun Ferry Primanda Di sana kalimatnya gini "Goals saya di tahun 2025 adalah meraih mimpi saya di tahun 2024. Yang awalnya di targetkan terwujud di tahun 2023. Yang pada tahun 2022 belum sempat tercapai. Yang dibuatnya tahun 2021 pas pandemi." Hehehe.

Loh, itu kan hanya bercanda! Tidak sheyeng. Karena saya juga demikian. Jadi ceritanya di tanggal 1 tahun 2021. Saya ingat betul waktu itu hari jumat. Pagi-pagi sekitar jam 10.00. Saya menuliskan wishlist saya di atas meja belajar lipat kecil. Meja yang biasanya saya pake untuk zoom saat mengajar. Karena saat itu saya masih jadi guru di SDIT Alizzah Kota Sorong. Saya tuliskan mimpi-mimpi saya satu persatu.

Buku diary dimana saya menuliskan resolusi di tahun 2021.
Buku diary dimana saya menuliskan resolusi di tahun 2021.

Dari 15 harapan yang saya tuliskan di atas untuk resolusi 2021 apa yang dikabulkan semeesta? GA ADA. Hahaha. (saya menuliskan ini sambil benar-benar tertawa karena mengingat sok bangeet nulis resolusi). Beasiswa LPDP untuk melanjutkap pendidikan saja gagal.

 Lalu bagaimana di tahun 2022, 2023 dan 2024? Jawabannya Alhamdulilah. Allah baik banget mengabulkan satu per satu harapan itu. Berikut saya tuliskan berurut sesuai dengan tahun berjalan.

  • Melanjutkan pendidikan minimal di Makassar sekaligus wishlist punya anak ketiga.

Dulu saya mikir apa bisa saya lanjut kuliah di luar kota. Sementara saya punya suami dan anak-anak yang masih sekolah. Rasanya sulit sekali jika melanjutkan pendidikan di luar kota dari segi ekonomi. Karena di Sorong tidak ada program pascasarjana jurusan saya. Satu-satunya cara bisa melanjutkan pendidikan ke magister adalah dengan mencari beasiswa melalui rekomendasi dari sekolah tempat saya mengajar.

Naas, 4x daftar semuanya gagal.  Namun karena berkat dukungan suami alhamdulillah tanggal 24 April 2024 saya wisuda program pascasarjana di Universitas Negeri Makassar. 

Foto wisuda di halaman kampus Universitas Negeri Makassar 24 April 2024
Foto wisuda di halaman kampus Universitas Negeri Makassar 24 April 2024

Mohon maaf sekali saya tidak menuliskan secara rinci bagaimana ceritanya. Karena sebelumnya saya sudah tulis di kompasiana juga dengan judul Semua Perempuan Bisa Seperti Burung Flamingo begitupun dengan memiliki anak ketiga di saat yang bersamaan. Teman-teman yang penasaran boleh meluncur ke sana yak. Hehehe.

Intinya wishlist untuk melanjutkan pendidikan di tahun 2021 baru tercapai di tahun 2023 dan 2024.Untuk nambah anak waktu menulis itu hanya iseng karena perkara nambah anak bukan kek nambah garam di masakan kan? wkwkw. Malah dikabulkan semesta. (Tepok Jidat).  Hanya iseng nulis malah dikabulkan, bagaimana kalau benar-benar serius?

2. beli mobil/ dapetin mobil.

Gaees. Bisa nebak ga kenapa saya nulis garis miring dapetin mobil? Bukan hanya beli mobil. Karena saat  itu saya dengan sepenuhnya sadar kalau beli mobil uang dari mana? Makanya saya tulis dapetin mobil ya kali aja dapat undian mobil kan. wkwkw 

Well. singkat cerita saya ingat pesan bang Ippho Santoso dalam bukunya 7 keajaiban rejeki. "Berpura-puralah hingga pura-pura itu menjadi kenyataan" Saya selalu nonton tiktok dan youtube bagaimana caranya menyetir mobil. Mulai dari cara menyalakan mesin, menginjakan pedal, dan memindahkan transmisi. Tidak sampai di situ. Saya sampai menanyakan harga kursus menyetir mobil via whatsapp. Padahal belum punya mobil. Hikshiks miris banget.

Tanya biaya kursus, tapi belum punya mobil. wkwkwk
Tanya biaya kursus, tapi belum punya mobil. wkwkwk

Begitu uang sudah cukup untuk beli mobil second saya setiap hari cek marketplace di facebook. Barangkali ada yang jual mobil murah meriah (Emang kacang goreng. wkwk). "Pucuk dicinta, Ulam pun tiba". Waktu itu habis sholat subuh, ada yang jual mobil ertiga putih 2013 dengan harga masih nego. Alhamdulillah siangnya setelah cek kondisi mobil bersama suami, Transaksi jual beli mobil dilakukan pada tanggal 19 Juli 2023 atau 1 muharram 1445H (karena waktu itu libur tahun baru islam. Hehe). Saya dan suami langsung diajar oleh kakak laki-laki saya begitu kami memiliki mobil. Yap. 1 wishlist sudah tercapai. Sekarang saya sudah bisa nyetir mobil  ke mana-mana.

Ga ada yang mo duduk di depan. udah berasa kek supir maxim ga? haha
Ga ada yang mo duduk di depan. udah berasa kek supir maxim ga? haha
2. Umroh

Untuk umroh ini saya daftar seatnya sebesar lima juta rupiah di bulan Agustus 2023 bersama mama yang sudah berusia 61 tahun. Kami Berharap bisa berangkat di bulan Oktober nantinya. Tapi qadarullah ternyata uang kami tidak cukup untuk berangkat umroh di tahun 2023. Jadi kami baru berangkat di bulan Agustus 2024. Alhamdulillah setaun menunggu berbuah manis. Mengunjungi baitullah di Makkah, dan mesjid nabi Muhammad SAW di Madinah.

Foto bersama mama di depan mesjid Nabawi.
Foto bersama mama di depan mesjid Nabawi.

Foto bersama mama di depan kabah
Foto bersama mama di depan kabah

Suatu kenikmatan yang Allah azza wa jalla berikan kepada saya  untuk sampai di tanah suci. Impian dari kecil bisa bersama mama ke baitullah.  Impian yang saya tuliskan di tahun 2021 di awal tahun. Allah kabulkan setelah 3 tahun lebih menunggu.

4. Menjadi dosen

Setelah lulus kuliah, saya "hibernasi" selama 3 bulan (capek habis nyusun thesis. Haha). Jadi di bulan Juli 2024, saya menghubungi teman-teman yang kebetulan sudah jadi dosen. Saya sampai mengantarkan CV dan surat lamaran di kampus ternama di kota Sorong. Tapi belum ada panggilan sama sekali. Sehingga saya memutuskan untuk fokus persiapan umroh saja dulu di bulan Agustus.

Selepas pulang ibadah umroh, akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar di Kampus Politeknik Saint Paul. Ini adalah kampus ke-4 yang saya tuju. Kebetulan dibutuhkan dosen untuk jurusan saya.

Email notifikasi dari DIKTI kalo NIDN sudah terbit
Email notifikasi dari DIKTI kalo NIDN sudah terbit

Alhamdulillah. Jadilah saya dosen sejak 11 September 2024. Dengan total mahasiswa yang saya ajar 69 mahasiswa dari 3 kelas yang ajar. NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) sekarang NUPTK saya resmi terdaftar di dikti sebagai dosen keluar bulan desember kemarin. Jadi Jika diingat wishlist yang saya tulis di Januari 2021, Butuh hampir 4 tahun baru tercapai impian saya menjadi dosen.

Foto sedang mengajar di salah satu kelas 
Foto sedang mengajar di salah satu kelas 

5. Menjadi Inspirasi bagi orang lain.

Setiap saya menulis di kompasiana, saya selalu berharap tulisan saya bisa menjadi inspirasi untuk satu dua pembaca. Saya sangat bersyukur jika tulisan saya bermanfaat bagi orang lain. Membakar semangat satu dua pembaca untuk menjadi versinya yang lebih baik. Mencapai semua tujuan yang ingin dicapai.

Dapat kue dari teman di hari guru (sambil jadi dosen saya part time jadi guru) Katanya saya insipirasinya untuk lanjut kuliah juga
Dapat kue dari teman di hari guru (sambil jadi dosen saya part time jadi guru) Katanya saya insipirasinya untuk lanjut kuliah juga

Yang belum menuliskan resolusi atau wishlist, yuk belum terlambat. Tuliskan mimpi teman sebanyak-banyaknya. Mimpi setinggi langit. Kalopun jatuh. Kita jatuh diantara bintang-bintang. Eaaa

 Yang hanya ingin melanjutkan wishlist dari tahun sebelumnya, IT'S DEFINITELY OKAY. You are doing great! Yang penting konsisten dengan mimpi itu. Ingat hukum Law of Attraction. Hukum tarik menarik. Bahwa energi yang kita keluarkan ke alam semesta, akan menarik hal-hal serupa kembali ke dalam hidup kita dengan ijin Allah

Selamat Tahun Baru 2025.

Salam hangat dari Kota Sorong Papua Barat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun