Mohon tunggu...
Sary Hadimuda
Sary Hadimuda Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang hamba Allah yang sedang memantaskan diri menjadi pengajar

Sedang belajar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pentingnya Punya Teman Saat Ujian Skripsi atau Tesis

13 Maret 2024   22:14 Diperbarui: 14 Maret 2024   10:21 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dengan dosen penguji/ pembimbing Hudzaifa (Dosen lainnya pulang duluan)/dokpri

"Kak, cari ki teman yang sama-sama mau ujian hasil" kata teman saya Raehanun Fadhilah melalui telepon bulan Januari lalu ketika saya baru saja selesai mengumpulkan data penelitian di Sorong.

Oia, Sebelumnya saya pernah cerita sekilas bahwa saya adalah mahasiswi pascasarjana di Universitas Negeri Makassar. Meski saya mengakui bahwa diri ini sangat terlambat melanjutkan pendidikan di jenjang S2 ini, karena umur saya sudah 33 tahun sementara sebagian besar teman sekelas saya berbeda 8-9 tahun lebih muda dibanding saya.

Sebagai mahasiswi yang berasal dari Sorong Papua Barat yang melanjutkan pendidikan di Makassar, saya harus banyak beradaptasi dengan lingkungan sekitar saat menyusun tesis.

Mulai dari makanannya (agak sulit untuk makan ikan laut segar) sampai bagaimana saya harus mengimbangi pola pikir teman-teman yang masih muda sementara saya adalah ibu-ibu beranak tiga.

Singkat cerita saya baru mulai olah data begitu sampai di Makassar tanggal 21 Januari.

Awalnya apa-apa saya lakukan sendiri. Ke perpustakaan untuk melihat referensi bagaimana mengolah data sendiri. Ketemu dosen pembimbing yang rumahnya lumayan jauh juga sendiri. Hingga tersesat sendiri beberapa kali di Makassar karena buta dengan google maps. Hehehe...

Sebenarnya ada beberapa teman dekat yang bisa diajak bersama untuk menyusun thesis. Namun pada saat itu semuanya punya kesibukan dan perjuangannya masing-masing.

Misal punya dosen pembimbing yang berbeda dan jadwal ujian yang berbeda-beda pula. Ada yang baru mengambil data, ada pula yang sudah daftar ujian duluan.

Meski sempat berdiskusi dengan beberapa teman sesuai saran teman saya Raehenun, ujung-ujungnya saya harus kembali berjuang sendirian.

7 Febuari 2024, setelah berhasil diasistensi sama dosen pembimbing, saya ke kampus sendirian, dengan tekad "Saya akan daftar ujian seminar hasil sendirian. Untuk dokumen yang diperlukan dari ujian hasil sampai ujian tutup saya akan mengurusnya juga sendirian. Pokoknya saya pasti bisa melakukannya. Apalagi saya emak-emak yang serba bisa." Batin saya menguatkan diri sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun