Mohon tunggu...
Sary Hadimuda
Sary Hadimuda Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang hamba Allah yang sedang memantaskan diri menjadi pengajar

Sedang belajar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tetap Konsisten untuk Menulis

30 Desember 2017   23:01 Diperbarui: 30 Desember 2017   23:06 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah vakum dari kompasiana hampir 3 tahun, kini saya kembali aktif belajar menulis. Sebab ditempat saya bekerja sedang melakukan budaya literasi. Setiap guru diwajibkan membuat tulisan. Termasuk saya yang baru bergabung 2 bulan lalu. Begitu tahu kalau ada budaya literasi di sekolah, hobi yang sudah tenggelam di lautan sana muncul ke permukaan seketika. Hiperbola deh. Hehehe. Tapi iyap. Hati kembali excited mau menulis apa saja seperti dulu. Bahkan yang tidak penting sekalipun. Nda gitu juga ding.

Salah satu alasan kenapa saya tidak menulis lagi di kompasiana sejak april 2015 adalah karena dulu saya rasa tampilan kompasiana sudah tidak menarik. Kenyataannya, saya yang salah. Tidak mengupdate ketertarikan atau minat saya pada kompasiana itu sendiri.

Tapi bukan berarti saya tidak menulis. Saya suka ketik notes di ponsel. Misalnya seperti di bawah ini. Idenya muncul ketika sahabat saya tidak membalas whatsapp dengan alasan sibuk. (Walaupun ga nyambung)

Adalah rumah tuan, tempat kuletakkan separuh keluh kesah

Tempat paling nyaman untuk menyampah

 Tempat dimana mata tak ingin terlelap demi menatap tuan berceloteh....

Lagi, tersadar....
bahwa lambat laun, tuan akan sampai di titik jenuh..

ketika aku selalu datang berkunjung....
Hal itu sudah jauh-jauh hari kuutarakan, tuan.

 Namun tuan tetap keukeuh kalau semua baik-baik saja....

Tidak.. Suatu hari kita akan sampai pada titik jenuh.. Seperti Bom Waktu, tuan....

Tuan, jangan berdalih bahwa tuan tidak punya minuman untuk disuguhkan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun