Mohon tunggu...
Alghifario
Alghifario Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (23107030074)

Mainnya Hebat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tak Siap Masuk Kerja Usai Libur Lebaran, Mengatasi Post Holiday Blues

18 April 2024   20:54 Diperbarui: 18 April 2024   23:39 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tahun, liburan Lebaran memberikan momen berharga bagi banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga, merayakan tradisi, dan bersantai dari rutinitas sehari-hari. Namun ketika Libur panjang pasca lebaran telah berakhir, hal tersebut menandakan kembalinya kita pada rutinitas harian. 

Pada saat Libur telah usai, para pemudik biasanya pulang ke rumah masing-masing untuk melaksanakan rutinitas pekerjaannya kembali. Hal ini membuat lalu lintas kembali ramai dan padat dari pemudik yang menggunakan Transportasi seperti kereta,kapal,mobil. kembali ke rutinitas kerja setelah liburan bisa menjadi tantangan tersendiri, karena momen ini bisa terasa berat dan memicu perasaan tidak bersemangat untuk kembali beraktivitas, bahkan bekerja. 

Fenomena yang dikenal sebagai "post-holiday blues" seringkali muncul setelah periode liburan yang menyenangkan. Fenomena ini menyebabkan seseorang merasa sulit untuk kembali ke rutinitas kerja dan merasa sedih atau lesu setelah berakhirnya liburan.

Istilah Post Holiday Blues

Post-Holiday Blues adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih, cemas, atau kelesuan yang bisa dirasakan seseorang setelah berakhirnya masa liburan atau perjalanan yang menyenangkan. Biasanya, ini terjadi ketika seseorang harus kembali ke rutinitas sehari-hari setelah menghabiskan waktu yang menyenangkan selama liburan. 

Perasaan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kembali ke tekanan pekerjaan, kehilangan rasa kebebasan atau relaksasi yang dialami selama liburan, atau bahkan perasaan kesepian setelah meninggalkan teman atau keluarga yang dikunjungi selama liburan. Post-Holiday Blues umumnya bersifat sementara dan akan membaik seiring waktu ketika seseorang kembali menyesuaikan diri dengan rutinitas sehari-hari mereka.

Namun, pada Wawancara dengan Salah seorang Mahasiswa Teknik yang bernama Nareendra, ia mengatakan bahwa Fenomena Post-Holiday Blues ini adalah Fenomena yang di lebih-lebihkan, ia beranggap bahwa Fenomena tersebut seperti Menormalisasikan sifat Malas. "Sebenarnya, Post Holiday Blues ini sebuah fenomena dimana suatu kebiasaan di Masyarakat yang dianggap keren oleh Gen Z dan di hiperbola kan. 

Saya lebih melihat ini kearah normalisasi kemalasan, iya dong, mereka sedih karena Kembali ke rutinitas yang biasanya dilakukan, yang awalnya bisa mager tidur-tiduran, sekarang disuruh balik ngantor lagi, macet-macetan, siapa juga yang mau. Tapi rutinitas tadi juga kan sejujurnya perlu, karena pasti ada tuntutan untuk membayar tagihan sama cicilan."

"Tapi post holiday blues ini menurut saya juga bukan tanpa sebab, banyak orang yang ngerasa lesu, malas balik ke kantor, malas untuk Kembali ke rutinitas mereka karena ada beberapa hal yang membuat mereka merasa kecewa, cemas atau sedih di lingkup kerja mereka yang membuat itu tadi, mereka malas kembali untuk bekerja setelah libur panjang." 

Nareendra menambahkan bahwa ada beberapa alasan mengapa orang-orang terkena Fenomena Post Holiday Blues, ia menyebutkan bahwa ada orang terkena fenomena ini karena orang tersebut merasa kecewa, cemas, sedih di lingkungan kerjanya yang dimana membuat orang tersebut malas untuk kembali bekerja dan merasa ingin libur kembali.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun