Mohon tunggu...
Muhammad riski al ghifari
Muhammad riski al ghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pribadi

Never give up and never surrender

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Game Moba dengan Grafik HD Setelah AOV dan Adaptasi dari Game Microsoft Windows dan MacOs

13 Maret 2021   12:00 Diperbarui: 13 Maret 2021   12:04 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

League of Legends atau yang sering disebut LOL adalah sebuah permainan video arena pertarungan daring multipemain yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh Riot Games untuk Microsoft Windows dan MacOs. Permainan tersebut terinspirasi oleh Warcraft III: The Frozen Throne dari seri Defense of the Ancients.

Dirisil pada tanggal 27 oktober 2009, game LOL menjadi game yang laris pada masanya. Game LOL sendiri memiliki beberapa server sewaktu menjadi game untuk Microsoft Windows dan MacOs. Player di game ini tersebar hingga belahan dunia.

Setelah sukses di Microsoft Windows dan MacOs, League of Legends berhijrah menuju mobile atau smartphone. Tetapi ada sedikit perubahan nama tetapi tidak menghilangkan ciri khasnya LOL, yaitu League of Legends : Wild Rift.

Seperti League of Legends, pemain mengambil peran sebagai "summoner" (Pemanggil) yang tidak terlihat yang mengendalikan "jawara" (champion) dengan kemampuan unik dan bertempur melawan tim pemain lain atau jawara yang dikendalikan komputer. Tujuannya untuk menghancurkan "Nexus" tim lawan, sebuah struktur yang terletak di pangkalan (base) yang dilindungi oleh struktur pertahanan. Meski begitu ada pula mode permainan lain yang berbeda. Setiap pertandingan League of Legends: Wild Rift bersifat diskrit, dengan semua jawara memulai dengan kekuatan relatif lemah tetapi meningkat kekuatannya dengan mengumpulkan item dan poin pengalaman selama gim berlangsung. Para jawara dan latar ceritanya memadukan berbagai elemen, termasuk fantasi, steampunk, dan horor Lovecraftian.

League of Legends: Wild Rift adalah permainan 3D orang ketiga berbentuk arena pertarungan daring multipemain (MOBA). Pemain berlaga dalam pertandingan, rata-rata berlangsung antara 15 hingga 20 menit. Dalam setiap mode permainan, tim bekerja sama untuk mencapai kondisi kemenangan, biasanya menghancurkan bangunan inti (disebut Nexus) di pangkalan tim musuh setelah melewati garis struktur pertahanan yang disebut turet, atau menara.

Dua tim yang terdiri dari lima pemain bersaing untuk menghancurkan bangunan musuh yang disebut Nexus, yang dijaga oleh tim musuh dan sejumlah struktur pertahanan yang disebut turet, atau menara. Satu nexus terletak di setiap pangkalan musuh di sisi yang berlawanan dari peta, di sudut kiri bawah dan kanan atas. Struktur ini terus-menerus membuat karakter non-pemain lemah yang dikenal sebagai antek (minion), yang bergerak maju ke pangkalan musuh di sepanjang tiga jalur: jalur atas, tengah, dan bawah. Pemain berlomba untuk memajukan gelombang antek (minion) ini ke pangkalan musuh, yang memungkinkan mereka untuk menghancurkan struktur musuh dan akhirnya memenangkan pertandingan. Antara jalur adalah area netral dari peta yang dikenal sebagai 'hutan', tersusun dalam empat kuadran. Sungai yang dangkal membagi peta antara tim, tetapi tidak benar-benar menghambat pergerakan; semua jawara bisa melewatinya, tidak berbeda dengan tanah kering.

Pada 2015, Tencent mendekati Riot Games, yang dimiliki oleh Tencent, dan meminta mereka untuk mengubah game populer mereka League of Legends menjadi judul ponsel. Namun, Riot menolak dan mengklaim bahwa alur permainan League of Legends tidak dapat direplikasi pada telepon pintar. Tencent kemudian mulai membuat game mobile mereka sendiri, Wangzhe Rongyao, yang secara kasar diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai Honor of Kings, yang memiliki versi internasional bernama Arena of Valor.

Pada 2017, Riot Games mengajukan gugatan terhadap Moonton, pengembang game saingan Mobile Legends: Bang Bang, karena pelanggaran hak cipta, mengutip kesamaan antara Mobile Legends dan League of Legends. Kasus ini pada awalnya diberhentikan di Pengadilan Distrik Pusat California di Amerika Serikat karena forum non-konferensi. Tencent, sebagai perusahaan induk Riot, atas nama Riot Games, kemudian mengajukan gugatan baru yang terpisah yang secara langsung menargetkan CEO Moonton, Watson Xu Zhenhua di Pengadilan Rakyat Menengah Shanghai No.1, yang memutuskan mendukung Tencent pada Juli 2018, memberi Tencent penyelesaian. sebesar $ 2,9 juta (RMB19,4 juta).

Sejak 2016, Tencent memiliki lebih dari 50 juta pengguna aktif harian dan lebih dari 200 juta pengguna terdaftar di Honor of Kings dan Arena of Valor. Pada tahun 2019, Honor of Kings dan Arena of Valor adalah permainan mobile terbesar di dunia esports. Menyadari potensi besar di pasar seluler, Riot Games mengumumkan League of Legends: Wild Rift pada 16 Oktober 2019, selama peringatan sepuluh tahun League of Legends.

League of Legends: Wild Rift akan dirilis pada 2020 dengan peluncuran alpha terbatas di Brasil dan Filipina pada Juni 2020.

Gimana gan, Tertarik untuk bermain game League of Legends : Wild Rift? Banyak event- event menarik yang ada di dalam gamenya juga loo, harga hero dan skinnya juga terjangkau. Apalagi kalau kalian anak warnet tahun 210an pasti bikin nostalgia saat main game ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun