Shalat adalah mi'raj mukmin. Shalat adalah ibadah yg merupakan tiang agama. Shalat merupakan satu2nya ibadah fardhu yg bersifat mutlak tanpa syarat, tidak ada alasan utk meninggalkannya. Ibadah wajib lainnya puasa, zakat dan haji bersifat tidak mutlak. Orang sakit dan musafir boleh tidak puasa. Orang miskin tdk wajib zakat bahkan menerima zakat, juga haji hanya bagi yg mampu dan suasana aman.
Kewajiban shalat berlaku buat org sakit, musafir, miskin, dlm keadaan di medan perang sekali pun. Tidak ada alasan utk meninggalkannya.
Shalat tujuannya agar manusia senantiasa dlm keadaan dzikruLlah, eling, mawas diri. Melalui dzikruLlah manusia meraih puncak kesadaran (taqwa). Yang menjadikan manusia sbg makhluk yg paling mulia di sisi Allah.
Seorang mukmin yg senantiasa dzikruLlah digolongkan sbg orang senantiasa dlm keadaan shalat. Ada yg menyalahpahami bahwa dg dzikr (eling) seseorang sdh shalat sehingga tidak wajib lagi shalat lima waktu . Ini adalah kekeliruan yg sangat fatal.
Shalat fardhu lima waktu adalah ibadah satu2nya yg melibatkan ruh, jiwa, jasad, akal dan hati secara simultan. Sementara banyak orang hanya shalat secara fisik dan jasmaniah saja.
Shalat yg benar akan menyucikan diri dan menumbuhkan cinta kpd Allah dan sesama dan tercegah dari perbuatan keji dan munkar (seperti menyebarkan fitnah, kebencian dan permusuhan kpd sesama manusia. Shalat mewujudkan akhlak yg terpuji dalam diri ybs.
Kita harus introspeksi diri masing2. Sudahkan shalat kita menghantarkan kita kpd umat Rahmatan lil-'alamin?
Agusabubakar@gmail.com
Bekasi, 12-12-13
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H