Mohon tunggu...
Agus Abubakar Arsal Alhabsyi
Agus Abubakar Arsal Alhabsyi Mohon Tunggu... -

Dibesarkan dlm lingkungan keluarga nahdhiyin tp disekolahkan di SD Muhammadiyah. Hobby baca dari sejak usia 6 tahun, dari komik, cersil, novel, sains fiction, filsafat dan agama. Mendalami Sunni dan Syiah. Tesis filsafat saya adalah ttg pemikiran Syiah ttg konsep manusia dan problem manusia modern, pembimbing Prof Dr Harun Nasution dan Prof Dr Soejanto Poespowardojo. Penguji Prof Dr Toeti HN dan Prof Dr Frans Magnis Suseno.\r\n\r\nSekilas tentang saya:\r\n\r\nSaya dilahirkan dalam keluarga NU kakek saya lulusan Hadhramaut beliau memberi nama kpd saya dan sdr2 saya dgn nama Abubakar, Umar, Usman dan Ali. Saya disekolahkan di Muhammadiyah. Keluarga kami mendidik kami utk menghargai keragaman dan mengambil hikmah dari manapun asalnya, sekali pun dari kafir/musyrik.\r\n\r\nSaya dididik dalam tarekat Alawiyah sejak kecil. Saya mengenal Syiah dari kecil karena tidak jauh dari tempat tinggal kami di Makassar ada kampung yg dikenal dg nama Cikoang yg penduduknya dikenal dgn tradisi Syiah yg tradisional yg sdh ada sejak ratusan tahun.\r\n\r\nKeluarga kami tdk pernah mempermasalahkan Sunni maupun Syiah.\r\n\r\nSoal saya dituduh Syiah atau Sunni itu bukan hal yg mengkhawatirkan saya. Saya berusaha menjadi manusia pembelajar seumur hidup. Saya siap menerima kebenaran dan berubah jika kmd hari saya menemukan pendapat yg lebih benar dari pendapat yg saya anut.\r\nBaik dikubur maupun diakhirat kelak seseorang tdk akan ditanya tentang mazhabnya. Tidak ada pertanyaan yg dmk dalam talqin, baik di talqin Sunni maupun Syiah.\r\n\r\nSaya tidak pernah bangga dgn kesunnian atau kesyiahan tapi saya bangga sebagai Muslim yg berpegang pada Sunnah Rasul, menjaga keutuhan jama'ah kaum Muslimin dan berusaha menjadi Rahmatan lil-'alamin.\r\n\r\nBerkenaan dgn hal2 yg diperselisihkan umat sepeninggal nabi maka saya mengikuti kepada salaf al awwalin dari keluarga Nabi yg kepadanya kita wajib bershalawat dalam shalat kita.\r\n\r\nSemua yg bersyahadat Laa ilaaha illaLlaaah Muhammadar RasuulaLlah adalah sdr saya apa pun mazhabnya. Selain itu adalah saudara saya sbg sesama manusia anak cucu Adam as.\r\n\r\nSaya percaya kpd Al Quran sbg kitab Suci terakhir dan meyakini kesuciannya sampai Allah mengangkatnya kelak menjelang kiamat.\r\n\r\nSaya percaya  kepada para malaikatNya, Kitab-kitabNya, para RasulNya, Hari pembalasan dan Qadha dan QadarNya dalam bentuk SunnatuLlah dan QudratuLlaah. Bahwa shalat 5 waktu itu adalah kewajiban begitu pula puasa, zakat dan haji.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mutiara Jumat: Shalat

13 Desember 2013   09:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:59 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (dzikruLlah)  adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan".(29:45)

ـ الإمامُ الباقرُ (عَلَيهِ الّسَلامُ): لا يَزالُ المُؤمنُ في صلاةٍ ما كانَ في ذِكرِ اللّهِ ، قائماً كانَ أو جالِساً أو مُضطَجِعاً ، إنّ اللّهَ تعالى يقولُ «اَلَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِياماً وقُعُوداً وعَلَى جُنوبِهِم ...» .

Imam Baqir as, 'Seorang mukmin itu senantiasa dalam keadaan Shalat selama dia senantiasa dalam mengingat Allah, baik ketika dia berdiri, duduk dan berbaring, karena sesungguhnya Allah berfirman: '(yaitu) mereka yg senantiasa mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring'.

Imam al-Baqir (AS) said, ‘The believer remains in a state of prayer as long as he is remembering Allah, whether he is standing, sitting or lying down, for verily Allah says, “Those who remember Allah standing, sitting and lying on their sides”.[ Amali al-Tusi, p. 79, no. 116].

Yaitu mereka yg da'im shalatnya:

الَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ

mereka yg shalatnya daim, (senantiasa dlm keadaan shalat) (70:23).

Ayat dan kalam Imam Bagir di atas menunjukkan kpd kita bahwa dzikr dan shalat itu dua hal yg tak terpisahkan. Ciri munafik adalah mereka yg ketika shalat mereka tdk berdzikir kecuali sedikit, apalagi di luar shalat:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.(4:142).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun