اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (dzikruLlah) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan".(29:45)
ـ الإمامُ الباقرُ (عَلَيهِ الّسَلامُ): لا يَزالُ المُؤمنُ في صلاةٍ ما كانَ في ذِكرِ اللّهِ ، قائماً كانَ أو جالِساً أو مُضطَجِعاً ، إنّ اللّهَ تعالى يقولُ «اَلَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِياماً وقُعُوداً وعَلَى جُنوبِهِم ...» .
Imam Baqir as, 'Seorang mukmin itu senantiasa dalam keadaan Shalat selama dia senantiasa dalam mengingat Allah, baik ketika dia berdiri, duduk dan berbaring, karena sesungguhnya Allah berfirman: '(yaitu) mereka yg senantiasa mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring'.
Imam al-Baqir (AS) said, ‘The believer remains in a state of prayer as long as he is remembering Allah, whether he is standing, sitting or lying down, for verily Allah says, “Those who remember Allah standing, sitting and lying on their sides”.[ Amali al-Tusi, p. 79, no. 116].
Yaitu mereka yg da'im shalatnya:
الَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ
mereka yg shalatnya daim, (senantiasa dlm keadaan shalat) (70:23).
Ayat dan kalam Imam Bagir di atas menunjukkan kpd kita bahwa dzikr dan shalat itu dua hal yg tak terpisahkan. Ciri munafik adalah mereka yg ketika shalat mereka tdk berdzikir kecuali sedikit, apalagi di luar shalat:
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.(4:142).