Mohon tunggu...
Lana Ancala
Lana Ancala Mohon Tunggu... Freelancer - Berjalan | Bercerita | Berbagi

Seorang pembual yang gemar menyulap derita menjadi cerita. Tadinya sih mau jadi playboy, tapi ternyata masih kurang ganteng dan tajir.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pluviophlie

5 April 2020   19:35 Diperbarui: 5 April 2020   19:40 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau datang padaku seperti hujan
Abu suram, raut pucat
Diguyur deras air mata
Tak kuat lagi menanggung semua

Orang mungkin datang berpayung
Namun semua tetap berusaha menghindar
Berakhir menyiksamu dalam diam
Kau ingin memudar dan hilang

Jangan khawatir, temanku
Ada aku untukmu
Nyaman dalam gelap, tenang dalam hujan
Terbiasa lari menerpa semua bersamanya

Tak perlu berpayung, tak butuh berlindung
Biarkan aku bersamamu
Menjadi pluviophile
Menemani setiap hujanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun