Gelap....
Tiba-tiba semua menjadi gelap...
Kelam....
Semua hilang entah kemana
Layaknya malam di tengah rimba
Hingar bingarnya kehidupan cinta
Membuat pujangga putus asa
Menggantungkan hidupnya,
Pada satu gelas kafein
Menunggu hawa panas berganti dingin
Semua berawal dari bubuk kopi
Lantas disiram air hangat
Layaknya gerhana matahari,
Semua masih hitam.
Hingga susu putih itu,
Tertuang dalam gelas bak bulan kala malam.
Romantika cintamu seperti kopi, wahai pujangga
Terlalu pahit untuk dirasa bibir secantik dia
Bangkitla!!!
Jangan kalah dengan pembawa mawar merah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H