Mohon tunggu...
Alfriyan Krisna Melati
Alfriyan Krisna Melati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa biologi undip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Balita Terlihat Sehat, Apakah Gizinya Seimbang?

12 Agustus 2021   00:15 Diperbarui: 12 Agustus 2021   00:36 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 telah mengalihkan perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia. Menyebarnya virus ini telah membuat fokus masyarakat teralihkan pada perlindungan diri agar tidak tertular dan bagaimana memperbaiki ekonomi yang menurun karena pandemi. 

Namun, di sisi lain ada hal yang tidak boleh dilupakan oleh masyarakat terutama orang tua di masa ini, yaitu gizi serta kesehatan anak dan balita. Kurangnya edukasi pada orang tua tentang gizi juga kesehatan anak dan balita telah berakibat pada terganggunya pertumbuhan anak dan balita. 

Penyuluhan dan Edukasi terkait gizi dan kesehatan sangat diperlukan agar orang tua mampu memenuhi dan menjaga kebutuhan pertumbuhan anak dan balita, terutama di masa golden age yang akan berpengaruh pada tumbuh kembang otak mereka. Program ini berisi mengenai bagaimana memenuhi dan menjaga gizi serta kesehatan anak dan balita yang dapat dilakukan secara mandiri oleh orang tua.

Lewat KKN Tim II Undip yang dilaksanakan sejak tanggal 30 Juni 2021, salah satu mahasiswa Undip program studi biologi melakukan penyuluhan terhadap warga di RT 02 RW 02 Kelurahan Mangunharjo. 

Penyuluhan ini bertujuan untuk membuka wawasan tentang perhatian orang tua terhadap gizi balita. Melalui penyuluhan ini diharapkan orang tua yang memiliki anak balita di RT 02 RW 02 Kelurahan Mangunharjo dapat lebih mengerti mengenai asupan gizi yang tepat diberikan kepada anaknya agar imun anak tersebut bisa tetap terjaga di masa pandemi ini. 

Orang tua diharapkan tidak hanya megutamakan “yang penting anak kenyang dan mau makan” tapi juga memperhatikan asupan makanan yang seharusnya diberikan agar anak bisa sehat dan keutuhan gizinya tercukupi.

Zat gizi dari makanan merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan anak tumbuh kembang optimal sehingga dapat mencapai kesehatan yang paripurna, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial. 

Setiap harinya, anak membutuhkan gizi seimbang yang terdiri dari asupan karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Asupan kandungan gizi tersebut dapat diperoleh dari makanan yang dikonsumsi yang berguna untuk pertumbuhan otak (intelegensia) dan pertumbuhan fisik.

Anak usia 6-23 bulan memiliki porsi makan yaitu 35% makanan pokok yaitu nasi, kentang, jagung, ubi, 30% protein hewani yaitu daging sapi, ayam, telur, ikan, lalu 25% sayur dan buah-buahan, dan 10% kacang-kacangan seperti tempe, tahu. 

Bagi anak usia 2-5 tahun dibutuhkan asupan gizi dengan porsi makanan yaitu 35% makanan pokok yaitu nasi, kentang, jagung, ubi, 30% protein hewani yaitu daging sapi, ayam, telur, ikan dan kacang-kacangan, lalu 35% sayur dan buah-buahan. Melalui gambaran singkat tentang gizi balita orang tua diharapkan mempraktekkan porsi makan tersebut untuk memenuhi kebutuhan gizi balitanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun