Mohon tunggu...
Alfridus Dhae
Alfridus Dhae Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance

Out of the box

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Seminar Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) St. Ursula Ende

13 Mei 2023   19:13 Diperbarui: 13 Mei 2023   19:27 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi.

Sabtu 13 mei 2023, tepatnya pukul 08.00 pagi,  mahasiswa program studi ilmu sosiatri, semester 6A3 & 6B sekolah tinggi pembangunan masyarakat (STPM) St. Ursula Ende, melakukan kegiatan seminar dengan tema; Peran mahasiswa dalam pembangunan Desa. 

Di awal kegiatan seminar tersebut, ketua panitia seminar Herman R. Waruwu dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan seminar dilakukan bertujuan untuk membuka wawasan bagi para mahasiswa dan melatih mahasiswa untuk mampu mengorganisir kegiatan secara terencana dan sistematis. 

Kegiatan seminar tersebut dibuka secara resmi oleh ketua program studi ilmu sosiatri Raimundus L. R. Raki, S. Fil; M.A. dalam sambutannya menegaskan bahwa,  kegiatan seminar dilakukan sebagai bentuk konstribusi mahasiswa terhadap almamater untuk akreditasi sekolah. 

Kegiatan selanjutnya adalah pemaparan materi oleh kedua narasumber yakni narasumber yang pertama adalah bapak Raimundus L. R. Raki, S. Fil, M.A., materi yang dibawakan adalah peran Mahasiswa  dalam pembangunan dan Etika pembagunan. Dan narasumber yang kedua  adalah bapak Paulus Kristianus ngga, S. STP, M.A., materi yang dibawakan adalah peran mahasiswa dalam pembangunan Desa. 

Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Alfridus Dhae dari program studi ilmu sosiatri dan dihadiri kurang lebih 200 orang mahasiswa/i program studi ilmu sosiatri dan ilmu pemerintahan STPM St. Ursula Ende. Di akhir kegiatan seminar dengan Tema peran mahasiswa  dalam pembangunan Desa, ketua program studi ilmu sosiatri menutup kegiatan secara resmi dan  menegaskan kepada para peserta seminar bahwa "jangan sekedar hidup dengn cara yang mudah melainkan hidup dengan cara yang sulit dimasa sekarang", agar nanti tidak mengalami kesulitan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun