Mohon tunggu...
Alfredsius Ngese Doja Huller
Alfredsius Ngese Doja Huller Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis adalah salah satu mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang dari Seminari San Giovanni xxiii Malang

Berbagi sembari belajar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini Alasan yang Membuat Kita Sukar Merasa Bahagia dalam Hidup

23 Februari 2022   07:55 Diperbarui: 23 Februari 2022   08:01 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang perlu kita lakukan sekarang adalah menanyakan pada diri sendiri apakah sampai saat ini saya masih memiliki rasa cemburu, iri hati, jengkel, rasa bersalah, penolakan, dan apa yang terjadi jikalau saya membiarkannya berlalu? Tentu kita akan merasa lega dan bahagia bukan.

Langkah selanjutnya sangat sederhana sekali namun tidak semua orang dapat melakukannya yakni selalu bersyukur atas kehidupan ini. Caranya sangat sederhana sekali. Cobalah sejenak kita mengkontemplasikan diri kita pada apa yang dialami anak jalanan. Tidur di sembarang tempat. Susah mencari makan dan tidak ada yang peduli dengan hidupnya.

Namun dengarkanlah kalimat yang amat indah ini keluar dari bibir mereka "Saya dapat melakukan hal yang terindah dalam hidup ini" temukanlah hal yang terindah tersebut, maka Anda akan menemukan cinta. Semoga kita semua pun mampu menemukan rahasia bersyukur.

Jadi dalam pembahasan kali ini dapat ditarik benang merah bahwa ketidakbahagiaan yang kita alami karena kita memiliki pelbagai pengertian yang keliru, yakni kebahagiaan itu terletak pada hal-hal yang ada di luar diri kita. Padahal sejatinya kebahagiaan itu ada di dalam diri kita sendiri. Dan kitalah yang menentukannya.

Sumber  buku : Jalan Menuju Tuhan oleh Anthony de Mello, SJ

                                Filosofi Teras oleh Henry Manampiring

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun