Mohon tunggu...
Alfredsius Ngese Doja Huller
Alfredsius Ngese Doja Huller Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis adalah salah satu mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang dari Seminari San Giovanni xxiii Malang

Berbagi sembari belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alasan Mengapa Guru Harus Memiliki Spiritualitas dalam Mengajar

26 November 2021   16:06 Diperbarui: 26 November 2021   16:19 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang guru yang mengajar dengan tidak sungguh-sungguh, tidak paham dengan materi yang diajarkan dan tidak menaruh perhatian terhadap mata pelajaran. 

Dapat memberikan kesan negatif kepada para muridnya dan kerap kali para murid meremehkan materi yang diajarkan. Sebab seorang murid  dapat menangkap aura gurunya.

Guru-guru yang seperti ini belum memiliki semangat dalam mengajar. Kerap kali Merasa tidak cocok dengan tugas yang diembannya. Ia mengejar hanya karena ingin memiliki pekerjaan, status atau hanya ingin mendapatkan upah semata.

Menjadi guru bukanlah hal spontanitas. Untuk menjadi seorang guru, prosesnya harus dimulai sejak di bangku perkuliahan. Dengan cara membiasakan diri mulai dari hal yang paling kecil. 

Misalnya, cara berpakaian layaknya seorang guru, cara berpikir layaknya seorang guru bukan anak yang baru gede, serta bersikap dan bertingkah laku bak seorang guru sejati. 

Sebab pembiasaan ini dapa menjadi landasan terbentuknya karakter. Menurut Covery, dalam pembiasaan itu ada gabungan pengetahuan, kemauan, dan keterampilan. Pengetahuan yang benar yang didorong oleh kehendak yang kuat harus membutuhkan keterampilan yang memadai untuk mewujudkannya.

Mengapa guru harus mempunyai spiritualitas  dalam mengajar? Sebelumnya akan dijelaskan makan kata spiritualitas. Spiritualitas berasal dari bahasa latin Spiritus, artinya nafas, nyawa roh, jiwa, kesadaran diri, sikap (Prent, Adisubrata, Poewadarminta, 1969). 

Dalam pengertian tersebut spiritualitas menggandeng makna tentang sesuatu yang menghidupkan, memberikan semangat dan mempengaruhi tingkah laku setiap orang. 

Juga dapat dimaknai sebagai kesadaran diri yang mendalam seseorang yang mempengaruhi kehidupannya. Schreurs (2002, dalam NN, 2018) memaparkan pengertian spiritualitas  sebagai hubungan personal terhadap yang transenden.

Spiritualitas memberikan semangat kepada seseorang dalam menatap hidupnya, dan penuh keyakinan dalam bertindak, penuh sukacita dan setia dalam menjalankan tugasnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun