Hai shinta?
Apakah kau tetap mencintaiku?
Atau tetap rama di hatimu?
Aku disampingmu, walau mati.
Tiga tahun, apakah itu cukup?
Untuk bukti bahwa aku mencintai dirimu.
Maaf Shinta, Rahwana mu harus mati
Di tangan pria yang entah kau cintai, atau tidak?
Aku lemah, saat ada di dekatmu
Bahkan pasukanku menangis
Jika bertengkar di dekat dirimu.
Semoga saat nanti kau bisa bertemu diriku.
Akan aku terus ungkap bahwa aku mencintaimu.
Simpan puisi ini Shinta.
Aku menunggumu di alam ini, sampai kapanpun.
Sekali lagi Shinta ;
Aku mencintaimu, kekasihku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H