Bangkit, Berjuang, dan Jangan Pernah Menyerah
Dalam hidup, ada saat-saat ketika motivasi kita terasa hilang, dan beban masalah tampak begitu berat. Namun, ungkapan "No matter how you feel... Get up... Dress up... Show up. And NEVER GIVE UP" mengingatkan kita bahwa semangat juang tidak boleh padam, bahkan ketika situasi terasa sulit.Â
Dalam tulisan kali ini kita mencoba memaknai arti jangan menyerah, never give up. Semoga tulisan ini bisa menginspirasi kita di senja hari liburan imlek ini. Ya, seraya berlibur kita terus memotivasi diri untuk terus mengembangkan diri dan maju. Â Saya teringat ketika menulis skripsi. Saya hanya bertemu sekali dengan dosen pembimbing ketika menyerahkan proposal. Ada banyak catatan yang harus saya perbaiki. Tetapi yang membesarkan hati justru di halaman akhir tertulis, "Sambil memperbaiki proposal, bisa lanjut mulai menulis. Saat serahkan proposal, sertakan dengan bab pertama." Karena saya tahu dosen saya sangat sibuk karena sering tidak berada di tempat, saya lalu dengan tertib setiap dua minggu mengumpulkan bab demi bab di meja kerjanya. Hingga kemudian saya dipanggil wawancara lanjutan sambil menyerahkan hasil koreksian dan setelah boleh lanjut ke pembimbing kedua.Â
Ketika akan menghadapi dosen pembimbing kedua banyak teman mengatakan siap dibongkar total dari awal, sekalipun sudah disetejui pembimbing pertama. Namun setelah menyerahkan jilidan lengkap beserta proposal awal ke pembimbing kedua saambil harap-harap cemas saya menanti "vonis" pembimbing kedua. Dua minggu kemudian, sebuah kejutan besar justru terjadi. Dosen memuji langkah skripsi saya sudah tepat karena sesuai dengan proposal. "Kamu cukup menambahkan sedikit penjelasan tentang bagian penting di bab keempat tentang misi menurut Matius." Dosen juga memberikan beberapa buku dan memberikan sebuah buku yang bisa saya pakai dulu untuk memperdalam bagian yang dimaksud. Kemudian Skripsi berjudul "Misi Yang Mengena (Kontekstual) Bagi Pembangunan Gereja Yang Hidup" itu diberi nilai A. Saya sungguh berterima kasih kepada diriku dan pembimbingku. Hanya empat kali pertemuan (di awal dan di akhir) bisa menyelesaikan skripsi S1 setebal 153 halaman.Â
Pengalaman pendampingan yang terbatas dari dosen pembimbing pertama tidak mematahkan semangat saya untuk menulis dan terus menulis yang menjadi bagian dan tanggung jawab saya. Dosen hanya mendampingi, yang berusaha memulai, menjalani dan menyelesaikan tentu saya sendiri. Niat untuk bangkit, berjuang dan tidak pernah menyerah sesungguhnya berasal dari dalam diri. Aspirasi harus dari dalam diri: saya yang punya cita-cita dan niat maka saya harus menyelesaikannya apapun situasinya. Sedangkan dari luar hanya berupa inspirasi: motivasi dan dorongan dari pengalaman orang lain. [Aspirasi terkait dengan tujuan jangka panjang dan keinginan pribadi, sedangkan inspirasi lebih kepada pengalaman atau keadaan yang memotivasi dan membangkitkan semangat. Aspirasi mengarah pada sesuatu yang ingin dicapai, sementara inspirasi berfungsi sebagai pendorong untuk bergerak menuju aspirasi tersebut.]
Rasa Terpuruk yang Menghambat
Salah satu masalah terbesar yang dialami banyak orang adalah ketidakmampuan untuk bangkit ketika hidup menjadi sulit. Ketika kegagalan menghantam, rasa kecewa dan frustasi dapat membuat seseorang merasa tidak mampu melanjutkan. Hal ini sering kali diperparah oleh tekanan sosial yang membuat kita merasa harus selalu tampak sempurna di mata orang lain.
Misalnya, seorang mahasiswa yang gagal menyelesaikan skripsi tepat waktu mungkin merasa malu dan terpuruk. Perasaan ini dapat berkembang menjadi keengganan untuk mencoba lagi, membuatnya terjebak dalam lingkaran stagnasi. Situasi serupa juga terjadi pada seorang pekerja yang kehilangan pekerjaan atau seseorang yang menghadapi kegagalan dalam hubungan pribadi.
Keadaan ini diperburuk oleh pikiran negatif yang berulang, seperti "Aku tidak cukup baik" atau "Aku pasti gagal lagi." Pikiran seperti ini menjadi penghalang terbesar untuk bangkit dan melanjutkan perjuangan.
Kisah-Kisah Perjuangan Hidup
Banyak tokoh dunia telah membuktikan bahwa kegigihan adalah kunci keberhasilan. Salah satu contoh yang menginspirasi adalah Oprah Winfrey, yang tumbuh dalam kemiskinan dan menghadapi berbagai bentuk penolakan sebelum akhirnya menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia.
Tapi, ada juga contoh-contoh lain yang lebih inspiratif. Seperti kisah seorang ibu yang tetap bekerja keras untuk menghidupi keluarganya meskipun menghadapi kesulitan ekonomi. Meski merasa lelah dan putus asa, ia tetap bangun setiap pagi, mengenakan seragam, dan bekerja untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anaknya.
Kemudian, ada juga kisah pemain sepakbola Brasil yang berasal dari daerah kumuh dan miskin. Mereka tidak pernah menyerah, bahkan ketika menghadapi kesulitan yang sangat besar. Mereka terus berlatih dan meningkatkan bakat mereka, hingga akhirnya mereka menjadi pemain terbaik di dunia.
Contoh lain yang sangat inspiratif adalah kisah Christiano Ronaldo, yang pernah menjadi penyapu jalanan. Padahal, sekarang ia adalah pemain sepakbola terkaya dan tersukses di dunia. Ia membuktikan bahwa kegigihan dan kerja keras dapat membawa seseorang menjadi sangat berhasil, bahkan dari keadaan yang sangat sederhana.
Kisah-kisah seperti ini mengajarkan bahwa keberanian untuk terus maju meski hati terasa berat adalah langkah awal menuju kesuksesan. Mereka yang bangkit dari keterpurukan adalah mereka yang berhasil mengubah kesulitan menjadi peluang untuk berkembang.
Beberapa contoh lain dari pemain sepakbola Brasil yang berasal dari daerah kumuh dan miskin adalah: Pel, yang lahir di daerah favela di So Paulo dan kemudian menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Zico, yang berasal dari daerah miskin di Rio de Janeiro dan kemudian menjadi salah satu pemain terhebat sepakbola di Brasil. Romrio, yang lahir di daerah kumuh di Rio de Janeiro dan kemudian menjadi salah satu pemain terbaik di Brazil dan dunia.
Kisah-kisah seperti ini menunjukkan bahwa kegigihan dan kerja keras dapat membawa seseorang menjadi sangat berhasil, bahkan dari keadaan yang sangat sederhana. Mereka yang tidak pernah menyerah dan terus berlatih adalah orang-orang yang dapat mengubah hidup mereka dan menjadi sukses di hidup mereka.
Langkah Kecil Menuju Harapan
Untuk menghadapi hari-hari sulit, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menerima perasaan itu tanpa menghakimi diri sendiri. Bangun dari tempat tidur setiap pagi, berdandan, dan menunjukkan diri di dunia bukan berarti semua masalah selesai, tetapi itu adalah simbol dari semangat untuk mencoba lagi.
Dengan setiap langkah kecil, kita mulai membangun momentum. Misalnya, jika seorang pelajar merasa tidak mampu menghadapi ujian, ia dapat memulai dengan belajar sedikit demi sedikit setiap hari. Kebiasaan ini menciptakan rasa pencapaian kecil yang memperkuat semangat untuk melanjutkan.
Dukungan dari orang-orang terdekat juga menjadi kekuatan besar. Berbagi cerita dengan teman atau mentor dapat memberikan perspektif baru dan energi untuk terus maju. Lingkungan yang positif membantu memperkuat tekad untuk tidak menyerah.
Penutup: Semangat untuk Tidak Pernah Menyerah
Hidup tidak selalu berjalan mulus, tetapi keputusan untuk bangkit setiap hari adalah kemenangan tersendiri. Dengan mengingat bahwa setiap langkah kecil membawa kita lebih dekat ke tujuan, kita belajar untuk tidak menyerah meskipun tantangan terasa berat. Seperti pesan dari kata-kata ini, jangan pernah menyerah, karena perjuangan yang gigih akan membawa kita pada keberhasilan yang berarti. Dunia menghormati mereka yang terus berjuang, dan keberanian untuk terus melangkah adalah apa yang membuat kita kuat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI