Catatan: Dengan fitur ini, masyarakat dapat memiliki lahan kosong untuk membangun rumah dengan biaya yang lebih ringan dan bunga yang lebih rendah, sehingga lebih mudah untuk mencapai tujuan kepemilikan rumah.
Contoh Simulasi Kredit: Harga tanah: Rp50 juta. Uang muka: Rp2,5 juta (5%). Kredit: Rp47,5 juta. Cicilan bulanan (tenor 10 tahun, bunga 3%): Rp475 ribu/bulan.
2. Skema Kredit Perumahan dari BBT (Kredit Rumah Bersubsidi - KRB)
Skema ini untuk masyarakat yang membeli rumah siap huni yang disediakan oleh BBT di kawasan tertentu.
Fitur Utama: Harga Rumah Terjangkau: Harga di bawah Rp150 juta per unit di daerah strategis. Suku Bunga Tetap: 2,5% per tahun melalui kerja sama dengan bank nasional. Tenor Panjang: Hingga 20 tahun. Bebas Pajak Pertama: Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah.
Dengan skema KRB ini, masyarakat dapat memiliki rumah siap huni dengan harga yang terjangkau dan biaya cicilan yang dapat diatur sesuai dengan kemampuan finanzi mereka, sehingga membantu meningkatkan aksesibilitas rumah bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah strategis yang dekat dengan fasilitas umum dan ekonomi.
Contoh Simulasi Kredit: Harga rumah: Rp120 juta. Uang muka: Rp6 juta (5%). Kredit: Rp114 juta. Cicilan bulanan (tenor 15 tahun, bunga 2,5%): Rp760 ribu/bulan.
3. Skema Kredit Berbasis Syariah (Kredit Lahan dan Rumah Syariah - KLRS)
Bagi masyarakat yang memilih pembiayaan berbasis syariah, BBT menyediakan skema yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islami.
Fitur Utama: Tanpa Riba: Menggunakan akad murabahah (jual beli) atau ijarah muntahiya bittamlik (sewa beli). Margin Tetap: Margin keuntungan tetap selama masa cicilan. Tenor Fleksibel: Hingga 15 tahun.
Skema KLRS ini memberikan alternatif bagi masyarakat yang ingin memiliki lahan atau rumah tanpa terlibat dalam praktik riba. Ini memberikan kepastian dan transparansi dalam pembayaran, karena semua biaya dan margin keuntungan sudah ditentukan di awal, sehingga memudahkan calon pemilik rumah untuk merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik.