Mempercayai Kemampuan yang Terpendam
"You are stronger than you think, braver than you feel, and capable of more than you imagine. Believe in yourself."
Kata-kata di atas mengingatkan kita bahwa potensi terbesar yang kita miliki sering kali tersembunyi di balik rasa takut dan keraguan diri. Mungkin kita merasa lemah, cemas, atau bahkan tidak mampu menghadapi tantangan hidup. Namun kenyataannya, kita jauh lebih kuat dan lebih mampu daripada yang kita kira.
Tulisan ini semacam rangkuman atas pelatihan menulis selama tiga hari (13-15 Januari 2025) bersama para frater calon imam Keluarga Kudus di Malang. Saya mencoba mengupas makna mendalam dari kutipan di atas, melalui lensa masalah, menimba pengalaman, dan mencari solusi.
Tantangan dalam Mempercayai Diri
Banyak dari kita sering meragukan kemampuan diri sendiri, terutama ketika menghadapi tantangan besar. Kita sering kali terjebak dalam perasaan tidak cukup baik atau merasa tidak layak untuk mencapai tujuan besar. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk pengalaman masa lalu, tekanan sosial, atau bahkan standar yang kita tetapkan untuk diri sendiri yang terlalu tinggi.
Misalnya, seorang peserta bercerita dia kesulitan untuk memulai meski dia tahu apa yang sedang dikerjakan sangat muda. Ia selalu ragu-ragu. Saya tidak memberinya solusi sesuai pengalaman saya. Saya justru mengajaknya untuk melihat pengalaman hidupnya yang membuatnya pernah sangat terpuruk bahkan menjadi ragu atas hidupnya. Setelah ia menemukan pengalaman itu, saya ajak dia untuk menarasikannya secara lengkap. Ia bisa dan berhasil. Rasa takut gagal sering kali menghantuinya. Keraguan itu seperti bayangan gelap yang menghalanginya untuk melihat kemampuan dan potensi dirinya. Ia ragu karena terlalu banyak dibebani harapan-harapan orang lain, khususnya keluarga.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga sering kali terpengaruh oleh persepsi orang lain. Ketika kita merasa berbeda atau gagal memenuhi ekspektasi orang di sekitar kita, kita cenderung meragukan kekuatan dan keberanian yang sebenarnya ada dalam diri kita. Hal ini mempengaruhi rasa percaya diri dan kemampuan kita untuk melangkah maju.
Belajar dari Tantangan dan Keberanian
Pengalaman hidup mengajarkan bahwa sering kali kekuatan terbesar kita muncul pada saat-saat paling sulit. Ketika kita merasa lemah atau takut, sebenarnya itu adalah tanda bahwa kita sedang berada di ujung batas kemampuan kita, yang sering kali menjadi titik balik untuk menemukan potensi yang lebih besar dalam diri.