Dan begitulah, buku itu tetap berantakan. Mirip seperti sebuah negara yang dipimpin dua kepala: semua merasa paling penting, tapi lupa bahwa kebersamaan adalah kunci keteraturan. Sementara para pembantu sibuk membuat kontroversi yang tak berkesudahan. Bos suruh bongkar pagar, anak buah melawan, jadinya seperti pertikaian antar bab yang merasa diri penting.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI