Turunnya Roh Kudus dalam rupa burung merpati melambangkan perdamaian dan kemurnian yang menyertai setiap orang beriman setelah pembaptisan.Â
Kehadiran Roh Kudus ini memberikan kekuatan kepada orang yang dibaptis untuk menjalani hidup sebagai saksi Kristus, dengan terus bertumbuh dalam kebajikan serta membawa damai dalam kehidupan mereka sehari-hari.Â
Ini juga menjadi tanda bahwa dalam hidup beriman, mereka tidak berjalan sendiri, tetapi selalu ditemani dan dituntun oleh Allah sendiri.
Suara Bapa yang berbicara dari langit dalam peristiwa ini menegaskan bahwa setiap orang yang dibaptis adalah anak Allah yang terkasih. Pengakuan ini tidak hanya menyatakan hubungan baru antara Allah dan manusia, tetapi juga menanamkan identitas baru sebagai bagian dari keluarga Allah.Â
Sebagaimana Yesus menjalani misi-Nya dengan penuh ketaatan dan kasih setelah pembaptisan, demikian pula orang beriman dipanggil untuk melaksanakan panggilan hidup mereka dalam terang kasih Allah.
Relevansi Pembaptisan Tuhan dalam Kehidupan Sehari-hari
Perayaan Pembaptisan Tuhan mengajak umat Kristiani untuk merenungkan makna pembaptisan mereka sendiri. Baptisan bukan hanya ritual sakramental, tetapi panggilan untuk hidup dalam kasih, kebenaran, dan pelayanan kepada sesama.Â
Seperti Yesus yang mengawali misi-Nya setelah pembaptisan, orang yang dibaptis juga dipanggil untuk menjalankan misi di dunia ini, Â menjadi terang bagi dunia dan membawa kabar sukacita kepada semua orang.
Pembaptisan juga menuntut komitmen untuk hidup dalam iman yang mendalam. Setiap orang yang dibaptis dipanggil untuk memelihara hubungan yang erat dengan Allah, terus bertumbuh dalam kebajikan, serta menghadirkan nilai-nilai Injil dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Kesimpulan
Pesta Pembaptisan Tuhan adalah pengingat yang kuat akan panggilan setiap orang Kristiani untuk hidup sebagai anak Allah dan saksi kasih-Nya di dunia. Melalui pembaptisan, kita semua dipersatukan dengan Kristus, diberdayakan oleh Roh Kudus, dan dikuatkan untuk menjalankan misi Allah di dunia ini.Â
Semoga kita semua, dengan mengingat dan menghargai makna pembaptisan kita, semakin setia dalam hidup beriman dan menjadi saluran berkat bagi sesama.