Keempat, Sinergi dengan Komunitas. Mengajak keterlibatan masyarakat dalam program ini untuk menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap keberhasilan program.
Melalui kolaborasi dengan organisasi non-pemerintah, kelompok masyarakat, dan lembaga pendidikan, program MBG dapat mendapatkan dukungan tambahan dalam penyebarluasan informasi dan sumber daya. Misalnya, membentuk kelompok kerja yang terdiri dari ibu-ibu, guru, dan tokoh masyarakat yang berkumpul secara rutin untuk membahas pelaksanaan program dan tantangan yang dihadapi.
Dengan cara ini, keterlibatan masyarakat dapat diperkuat, sehingga mereka merasa menjadi bagian penting dari program dan lebih termotivasi untuk berkontribusi pada keberhasilannya.
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah langkah penting dalam memerangi masalah gizi di Indonesia. Namun, untuk mencapai tujuan yang diinginkan, ada banyak tantangan yang perlu dihadapi.
Dengan perbaikan dalam hal pelaksanaan, penyasaran, dan komposisi menu, MBG dapat memberikan dampak yang lebih berarti.
Mari kita dukung upaya ini agar anak-anak Indonesia bisa tumbuh sehat dan kuat, menciptakan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan global.
Daftar Bacaan
https://inilahjogja.com/video-makan-bergizi-gratis-di-sleman-terkendala-administrasi/?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H