Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tumpang Tindih Keuangan Negara dan Pribadi

7 Januari 2025   15:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   14:55 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama, Penguatan Regulasi. Pemerintah perlu menyusun kebijakan yang mengatur batasan penggunaan keuangan pribadi dalam konteks publik. Kebijakan ini harus memberikan panduan yang jelas tanpa menghambat inisiatif positif pemimpin.

Kedua, Transparansi Proses. Semua bentuk pengeluaran yang bersumber dari dana pribadi pemimpin harus dilaporkan kepada publik melalui mekanisme yang dapat diaudit.

Ketiga, Pendidikan Publik. Masyarakat perlu memahami prinsip dasar pengelolaan keuangan negara sehingga mereka dapat menilai kebijakan dan tindakan pemimpin dengan wawasan yang memadai.

Keempat, Pengawasan yang Independen. Institusi seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus diberdayakan untuk mengawasi dan mengevaluasi setiap penggunaan dana pribadi dalam program-program publik.

(sumber:murthadaone1)
(sumber:murthadaone1)

Dimensi Filosofis dalam Pengelolaan Negara

Filsafat politik mengajarkan bahwa negara adalah penjaga amanah rakyat. Tindakan pemimpin menggunakan uang pribadi untuk kebutuhan publik dapat dipandang sebagai bentuk pengorbanan pribadi, tetapi dalam jangka panjang, ini dapat menciptakan preseden yang merugikan tatanan hukum dan keadilan sosial. Negara harus berdiri sebagai institusi yang mampu memenuhi kebutuhan rakyatnya tanpa mengandalkan sumber daya individu tertentu.

Dalam konteks ini, kebijakan publik harus dirancang untuk menciptakan sistem yang tidak hanya adil tetapi juga berkelanjutan. Negara yang baik adalah negara yang mampu menjalankan fungsinya dengan mandiri, menghindari ketergantungan pada upaya individu meskipun didorong oleh niat mulia.

Penutup: Menjaga Integritas dan Kepercayaan Publik

Kisah presiden yang menggunakan uang pribadi untuk kepentingan publik menawarkan pelajaran penting tentang kompleksitas pengelolaan negara. Dalam jangka pendek, tindakan ini mungkin diapresiasi sebagai langkah pragmatis, tetapi tanpa regulasi yang memadai, risiko jangka panjang terhadap sistem tata kelola negara tidak dapat diabaikan.

Dengan memperkuat regulasi, meningkatkan pengawasan, dan mengedukasi masyarakat, Indonesia dapat memastikan bahwa setiap langkah kebijakan, baik yang bersifat institusional maupun personal, tetap selaras dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keadilan. Dalam filosofi pengelolaan negara, kepercayaan publik adalah aset yang tak ternilai, dan menjaga kepercayaan ini harus menjadi prioritas utama setiap kebijakan.

Sumber Rujukan


https://kumparan.com/kumparanbisnis/celios-kritik-prabowo-pakai-dana-pribadi-buat-makan-bergizi-gratis-24FxEjcN5Sg?

https://kabar24.bisnis.com/read/20241105/15/1813243/uang-kantong-pribadi-untuk-program-negara-dedikasi-atau-anomali?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun