Pelajaran Persahabatan dari Kelahiran Yesus
Kelahiran Yesus memberi kita pelajaran berharga tentang bagaimana Allah merangkul umat manusia melalui Yesus Sang Immanuel, yang berarti "Allah beserta kita." Allah yang mau bersahabat dan tinggal bersama dengan kita, manusia yang berdosa ini.
Dalam konteks ini, Natal adalah undangan untuk merayakan dan menghidupkan makna persahabatan dalam kehidupan sehari-hari.
Mari kita ingat bahwa Yesus datang untuk mengajak kita berteman dengan-Nya, dan Ia juga mengajak kita untuk menjalin persahabatan antar sesama.
Â
Menjadi Sahabat di Era Modern
Di tengah tantangan zaman modern, di mana jarak fisik sering kali memisahkan kita, "Ubi amici, ibi opes" menjadi panggilan untuk menciptakan jembatan persahabatan melalui teknologi dan komunikasi.
Natal pada tahun ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat hubungan dengan orang-orang terdekat, meskipun dalam keadaan yang tidak ideal.
Mari kita manfaatkan waktu Natal ini untuk menjangkau teman-teman, keluarga, bahkan mereka yang terasing sekalipun, dengan kasih yang tulus.
Penutup
Natal 2024 menjadi saat yang tepat bagi kita untuk merenungkan makna "Ubi amici, ibi opes." Dalam kesederhanaan kandang di Bethlehem, tergambar bahwa persahabatan adalah kekayaan sejati yang dapat kita jalani dalam hidup kita. Sebuah undangan untuk membuka hati dan ruang bagi kasih yang lebih besar, baik itu kepada Allah maupun kepada sesama.
Mari kita rayakan Natal ini tidak hanya dengan perayaan, tetapi dengan semangat persahabatan yang tulus, menjadikan setiap momen berharga sebagai penerus kasih Yesus yang hadir di tengah kita.
Bethlehem bukan lagi tentang tempat tetapi tentang sesama, yang lain, yang mau membuka diri untuk membangun persahabatan dan perdamaian, kegembiraan dan kekuatan cinta yang manusiawi dalam semangat cinta Allah yang Ilahi.