UBI AMICI, IBI OPES
Makna Persahabatan dalam Natal 2024
Natal adalah saat yang penuh dengan kebahagiaan dan harapan, di mana kita merayakan kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat. Pagi ini, 26 Desember pada Natal kedua (kalau di Flores atau di Madagascar, gereja tetap penuh dengan umat yang datang misa). Pagi ini saya mencoba memaknai tema natal bersama: Sekarang Marilah Kita Pergi Ke Bethlehem.
Dalam konteks spiritual, Bethlehem bukan hanya sekadar lokasi geografis, tetapi juga simbol dari persahabatan ilahi yang terjalin antara Allah dan manusia. Melalui pepatah Latin, "Ubi amici, ibi opes" saya mencoba untuk mengeksplorasi makna persahabatan ini, terutama dalam perayaan Natal tahun ini.
Bethlehem: Sebuah Simbol Persahabatan Ilahi
Bethlehem (pada malam kelahiran Yesus), dengan kandang dan palungan sederhana, merupakan latar belakang bagi pernyataan kasih Allah dalam bentuk yang paling sederhana.
Dengan lahirnya Yesus, kita diajak untuk memahami bahwa kehadiran Allah tidak terletak pada kemewahan atau kesenangan duniawi, tetapi dalam kehangatan persahabatan dan kebersamaan.
Inilah inti dari "Ubi amici, ibi opes," di mana ada sahabat, di sanalah kekayaan sejati dapat ditemukan. Dalam konteks Natal, persahabatan ini terjalin antara Allah dan manusia, yang dirayakan dalam suasana kesederhanaan.
Membangun Hubungan Melalui Kesederhanaan
Natal 2024 mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kesederhanaan dapat membangun hubungan yang kuat. Di tengah kemeriahan perayaan dan kesibukan yang kerap mengelilingi kita, kita diingatkan untuk menemukan kekayaan sejati dalam relasi.
Kandang yang sederhana di Bethlehem mengingatkan kita bahwa hubungan yang tulus dapat terjalin tanpa harus mengandalkan materi atau jabatan (apalagi dengan menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan diri dan kelompok).
Melalui ucapan sederhana, kebaikan kecil, dan kasih yang tulus, kita dapat menjalin ikatan persahabatan yang mendalam. Kekuatan ubi amici ibi opes bukan pada kekayaan material, melainkan pada hati yang terbuka seperti palungan yang siap menerima Bayi Yesus sebagai "pembaringan" paling istimewa.
