Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. Editor, penulis dan pengelola Penerbit Bajawa Press. Melayani konsultasi penulisan buku.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kekuatan Setiap Kata Untuk Mewujudkan Impian

23 Desember 2024   07:15 Diperbarui: 23 Desember 2024   07:15 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot, dokpri)

Kekuatan Setiap Kata untuk Mewujudkan Impian

 

Dalam kehidupan sehari-hari, kata-kata yang kita ucapkan memiliki kekuatan luar biasa. Mereka bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga entitas yang dapat menciptakan, membangun, atau bahkan menghancurkan. Dengan kesadaran penuh terhadap setiap kata yang kita ucapkan dan yang diucapkan oleh orang lain, kita membuka pintu bagi realitas yang kita impikan. Di awal hari ini, saya mencoba eksplorasi lebih dalam tentang pentingnya menyadari kata-kata dan dampaknya dalam hidup kita.

Kesadaran dalam Berbicara

Pertama-tama, penting bagi kita untuk memahami bahwa setiap kata yang kita ucapkan adalah sebuah pernyataan yang mengirimkan getaran ke alam semesta. Kata-kata adalah bentuk energi yang dapat menarik pengalaman yang sama ke dalam hidup kita.

Ketika kita berbicara, kita tidak hanya membagikan informasi; kita juga membentuk kenyataan kita sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berhati-hati dalam memilih kata-kata kita.

Ketika kita mengungkapkan pemikiran negatif atau meragukan diri sendiri, kita sejatinya memberi izin kepada pikiran tersebut untuk tumbuh dan berkembang.

Sebaliknya, jika kita berbicara dengan keyakinan dan positif, kita menciptakan ruang bagi hal-hal baik untuk masuk ke dalam hidup kita.

Latihlah diri Anda untuk mengganti ungkapan negatif dengan kata-kata yang membangun dan penuh harapan. Alih-alih berkata, "Saya tidak bisa," cobalah mengubahnya menjadi, "Saya akan berusaha dan belajar."

Sekali peristiwa di pinggiran ibu kota Madagascar, kami mampir di sebuah bengkel mobil. Anak pemilik bengkel mengajak saya untuk ngobrol dengan Bahasa setempat. Tetapi karena sedang proses belajar, jawaban saya yang tidak lancar membuatnya berteriak kea rah bapaknya, "Dada...misy olona efa lehibe tsy mahay miteny gasy...?" (Bapa, ada orang dewasa yang tidak bisa bicara Bahasa Malagasy).

Semua orang yang mendengar teriakan si anak tertawa. Sang ayah meminta maaf padaku dalam Bahasa Prancis (karena saat itu kami masuk bulan kedua belajar Bahasa Prancis).

Saya merasa tidak masalah dengan kata-kata anak itu, karena memang kenyataannya saya belum lancar bicara Bahasa Malagasy. Tetapi justru kata-kata anak itu membuat saya semakin bersemangat belajar dua Bahasa sekeligus (Prancis dan Malagasy). Dan di akhir bulan ketiga, saya justru lebih fasih bicara Bahasa Malagasy (yang setelah 26 tahun berlalu) saya masih lancar Bahasa Malagasy hingga hari ini. Sedangkan Prancis malah mulai lupa karena jarang digunakan selain untuk membaca.

Kata-kata si anak (yang kemudian menjadi teman belajar saya) memecut saya untuk lebih giat belajar. Kata-kata ejekan seorang anak tidak pernah murni sebagai ejekan, karena mereka tidak pernah tulus mengejek.

Mereka hanya mengungkapkan rasa bingung yang dihadapi: "kok bisa ada orang dewasa belum lancar bicara", kira-kira begitu cara menafsirkan kata-kata si anak itu.

Mendengarkan dengan Cermat

Selain menjadi sadar akan kata-kata kita sendiri, penting juga untuk mendengarkan kata-kata yang diucapkan oleh orang lain. Setiap interaksi yang kita jalani membawa energi yang berbeda dan dapat mempengaruhi suasana hati dan pikiran kita.

Ketika kita benar-benar mendengarkan -tanpa menginterupsi atau terburu-buru menjawab- kita menunjukkan rasa hormat dan keterbukaan terhadap pemikiran dan perasaan orang lain.

Mendengarkan kata-kata orang lain dengan penuh perhatian juga dapat memberikan wawasan berharga dan memperkaya pemahaman kita tentang dunia. Kata-kata yang diungkapkan dengan tulus bisa menjadi sumber inspirasi atau dorongan ketika kita membutuhkannya.

Dalam setiap percakapan, terdapat peluang untuk belajar, tumbuh, dan menemukan perspektif baru yang membantu kita menemukan jalan menuju tujuan kita.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Kata-kata sebagai Manifes

Sesuai dengan konsep bahwa kata-kata memiliki kekuatan untuk memanifestasikan, kita harus ingat bahwa tiap pernyataan mengandung potensi. Ketika kita mengulangi afirmasi positif dan menyebarkan pesan-pesan baik, kita memprogram diri kita dan dunia sekitar dengan energy positif yang akhirnya menarik lebih banyak hal baik.

Ini bukan tentang sekadar berbicara tanpa makna, melainkan tentang berkomitmen untuk membangun hidup dengan kata-kata yang kita ucapkan.

Misalnya, saat Anda berbicara tentang masa depan, gunakan bahasa yang sejalan dengan keinginan dan impian Anda. Alih-alih mengatakan, "Saya berharap bisa sukses," katakanlah, "Saya sedang dalam perjalanan menuju kesuksesan." Dengan demikian, kita menciptakan sikap positif yang dapat diubah menjadi kenyataan.

Menciptakan Realita Melalui Kesadaran

Untuk memaksimalkan kekuatan kata, kita perlu mengembangkan kesadaran. Luangkan waktu untuk merenungkan kata-kata yang telah Anda ucapkan, baik untuk diri sendiri maupun kepada orang lain.

Apakah kata-kata tersebut mendukung visi positif Anda? Jika tidak, pikirkan tentang perubahan yang dapat Anda buat untuk mengubah arah percakapan.

Mulailah dengan menuliskan afirmasi setiap pagi sebagai pengingat tentang hal-hal positif yang ingin Anda manifestasikan dalam hidup. Dengan cara ini, Anda akan membangun perspektif yang lebih optimis dan menciptakan energi positif yang akan menarik pengalaman baik ke dalam hidup Anda.

Mari kita sadari bahwa,

Kata-kata kita memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membentuk pengalaman hidup kita. Ketika kita berbicara dengan penuh kesadaran, kita membuka jalan menuju kebahagiaan dan kesuksesan.

Mari kita jadikan setiap kata yang kita ucapkan sebagai alat manifestasi, sesuatu yang mendukung impian dan aspirasi kita. Ingatlah selalu, pilihlah kata-kata Anda dengan bijaksana, karena mereka adalah cermin dari dunia yang Anda inginkan.

Dengan mendengarkan dan berbicara dengan penuh kesadaran, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih berarti dan memuaskan, lebih positif dan berdaya menyembuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun