Penting bagi kita untuk selalu waspada dan siap untuk mencabut gulma-gulma tersebut sebelum mereka menguasai tempat yang seharusnya diisi oleh bunga-bunga indah.
Mengenali pikiran negatif dan menggantinya dengan afirmasi positif adalah langkah yang penting. Cobalah untuk mengganti pikiran "Saya tidak cukup baik" dengan "Saya sedang berusaha untuk menjadi yang terbaik."
Afirmasi semacam ini biasa saya lakukan juga ketika sedang kehilangan mood dalam menulis, atau menghadapi jalan buntu untuk mengalirkan ide-ide. Biasanya saya akan memulai dengan hal-hal yang indah yang lebih bersifat personal loving, "kalau selesai tulisan ini, saya ingin memanjakan diri dengan dengan misalnya makan bakso kesukaan." Ini namanya sugesti diri yang positif, karena kadang dengan memikirkan makan baksa, justru ide yang sedang "dicari" akan muncul dengan sendirinya.
Secara aktif dengan merawat taman pikiran kita, kita dapat memastikan bahwa kita tumbuh dan bersinar, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang di sekitar kita.
Membangun Jaringan Dukungan
Ketika kita tumbuh dan berkembang, penting juga untuk meningkatkan jaringan dukungan di sekitar kita. Menciptakan lingkungan yang positif dari teman, keluarga, dan rekan kerja dapat memperkuat semua benih baik yang kita tanam.
Lingkungan yang suportif akan mendorong kita untuk menjadi versi terbaik dari diri kita. Mari kita saling mendukung, memberi semangat, dan berbagi tujuan bersama.
Dengan menanam benih yang baik dalam taman pikiran kita dan menyebarkan kebaikan kepada orang lain, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik.
Ingatlah, setiap pikiran adalah benih; apa yang kita tanam hari ini akan menjadi cermin dari siapa kita di masa depan. Jadi, mari kita pilih untuk tumbuh bersama dan berbagi keindahan dengan sesama!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H