Kedua, Jaga Pola Hidup Sehat
Istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan olahraga rutin dapat membantu tubuh tetap bugar. Bahkan olahraga ringan seperti stretching di pagi hari bisa berdampak besar.
Ketiga, Pertimbangkan Relokasi atau Co-Living
Jika memungkinkan, pindah lebih dekat ke tempat kerja atau bergabung dengan komunitas co-living bisa menjadi solusi jangka panjang. Meskipun biaya hidup mungkin lebih tinggi, waktu dan energi yang dihemat bisa sepadan.
Keempat, Manfaatkan Teknologi
Gunakan aplikasi untuk memantau kondisi lalu lintas atau jadwal transportasi umum. Dengan begitu, perjalanan bisa lebih efisien dan terencana.
Kelima, Advokasi Kebijakan Transportasi yang Lebih Baik
Partisipasi dalam kampanye untuk mendorong pemerintah memperbaiki layanan transportasi umum atau menyediakan opsi kerja fleksibel bisa menjadi kontribusi yang signifikan.
Dampak pada Kota Satelit
Bagi kota-kota satelit, fenomena ini juga menjadi tantangan besar. Kepadatan penduduk, kurangnya lapangan kerja lokal, dan ketergantungan pada pusat kota membuat masalah perjalanan semakin kompleks.
Dalam jangka panjang, pemerintah daerah perlu mendorong pembangunan kawasan bisnis di kota satelit untuk mengurangi arus komuter.
Selain itu, kota satelit perlu mengembangkan infrastruktur transportasi yang lebih baik. Misalnya, dengan menambah jalur KRL, membangun terminal terpadu, atau menyediakan bus khusus bagi pekerja.
Menjaga Semangat Meski di Tengah Tantangan
Meskipun tantangan perjalanan panjang tidak bisa dihindari sepenuhnya, penting bagi generasi muda untuk tetap menjaga semangat dan mencari cara untuk mengatasinya.
Produktivitas kerja dan kesehatan mental adalah dua hal yang saling berkaitan. Jika satu terganggu, maka dampaknya akan terasa di berbagai aspek kehidupan.