Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. Editor, penulis dan pengelola Penerbit Bajawa Press. Melayani konsultasi penulisan buku.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Keajaiban Menunggu: Mengapa Waktu Tuhan selalu yang Terbaik

18 Desember 2024   11:58 Diperbarui: 18 Desember 2024   11:58 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keajaiban Menunggu: Mengapa Waktu Tuhan Selalu yang Terbaik

 

Dalam dunia yang serba cepat ini, kita sering kali terjebak dalam keinginan untuk mendapatkan segalanya dengan segera. Kita berharap doa-doa kita dijawab dengan instan, dan keinginan kita terpenuhi sesegera mungkin. Namun, apakah kita pernah berpikir bahwa menunggu bisa menjadi bagian terpenting dari perjalanan hidup kita?

Melalui tulisan ini, saya mengajak kita sekalian untuk eksplorasi mengapa menunggu waktu Tuhan bisa menjadi berkah terbaik dalam hidup kita.

(banyak orang menjadi tidak sabar dengan dirinya sendiri, olahan GemAIBot, dokpri)
(banyak orang menjadi tidak sabar dengan dirinya sendiri, olahan GemAIBot, dokpri)

Mengapa Kita Ingin Segalanya Sekarang?

Sikap cepat dan instan adalah bagian dari budaya kita. Dari pesan teks yang langsung terkirim hingga pembelian online yang diantarkan ke rumah dalam waktu singkat, kita terbiasa mendapatkan apa yang kita inginkan dengan cepat.

Lihat saja para OKB (orang kaya baru) di luar sana yang dengan semena-mena menuntut orang untuk melayani dirinya. Kasir dibentak-bentak agar dia didahulukan sambil menepuk dada: "saya ini artis, saya ini anak pejabat Anu, saya sahabatnya polisi Inu..." dst yang menunjukkan kepongahan karena tidak bisa sabar menunggu giliran.

Atau yang sedang viral seorang anak pemilik toko roti di Jawa Barat yang menganiaya karyawannya hanya karena tidak mau mengantar pesanannya ke kamarnya.

Betapa mahal kesabaran bagi mereka yang hidupnya serba berkecukupan. Apa-apa CUKUP perintahkan kepada orang lain untuk mengerjakannya bagi mereka. Mereka sebenarnya sedang tidak sabar dengan dirinya.

Namun, ketika kita menghadapi ketidakpastian dalam hidup -apakah itu dalam karir, cinta, atau impian kita- kita sering kali merasa frustrasi saat semua itu tidak terjadi secepat yang kita harapkan.

Kita hidup dalam dunia yang mendorong kita untuk bertindak cepat, dan hal ini bisa membuat kita kehilangan rasa sabar. Kita sering kali tergoda untuk memaksa situasi agar sesuai dengan keinginan kita, bahkan saat kita tahu di dalam hati sanubari kita bahwa ada hal yang lebih besar dan lebih baik yang sedang menunggu.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Menunggu: Proses yang Membangun Karakter

Menunggu memang sulit, tetapi proses ini penting untuk membentuk karakter dan memperkuat iman kita. Ketika kita menghadapi waktu menunggu, kita diberi kesempatan untuk merenung, tumbuh, dan belajar.

Dalam Yakobus 1:2-4 dikatakan, "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, karena kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

Dan biarkan ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh, dan tidak kekurangan suatu apapun."

Menunggu memberikan kita kesempatan untuk berdoa, merenungkan tujuan hidup kita, dan memperkuat hubungan dengan Tuhan.

Ini adalah waktu yang berharga untuk menyiapkan diri kita untuk setiap kesempatan yang akan datang. Tanpa menunggu, kita mungkin tidak akan siap untuk menerima berkat yang Tuhan telah siapkan untuk kita.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Percaya pada Waktu Tuhan

Salah satu hal yang diajarkan kepada kita dalam iman adalah pentingnya percaya pada waktu Tuhan.

Dalam Pengkhotbah 3:1, kita diingatkan, "Segala sesuatu ada waktunya, untuk apa pun di bawah langit." Waktu Tuhan bukan hanya tentang ketika sesuatu akan terjadi, tetapi juga tentang kedalaman dan kesesuaian dari segala hal yang terjadi dalam hidup kita.

Ketika kita menyerahkan diri kepada waktu Tuhan, kita mengakui bahwa Dia memiliki pandangan dan rencana yang lebih besar daripada yang bisa kita bayangkan. Kita perlu ingat bahwa Dia tidak terlambat, dan Dia tidak pernah salah.

Ketika kita percaya pada waktu-Nya, kita akan lebih mampu melihat keindahan dalam perjalanan menunggu.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Kesabaran sebagai Kekuatan

Kesabaran adalah kekuatan yang bisa membebaskan kita dari perasaan cemas dan frustrasi. Ketika kita menunggu, kita sebenarnya melatih diri kita untuk lebih bersyukur atas setiap momen yang kita miliki.

Kita belajar untuk menemukan kebahagiaan dalam proses dan untuk memahami bahwa tidak semua hal harus terjadi dengan cepat untuk menjadi baik.

Daud, misalnya, menunggu bertahun-tahun sebelum akhirnya diangkat menjadi raja. Selama waktu itu, dia dibentuk melalui berbagai tantangan dan pengalaman yang mempersiapkannya untuk tanggung jawab yang besar di masa depan.

Jika bukan karena waktu menunggu itu, dia mungkin tidak akan siap untuk menjalani panggilan hidupnya.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Sabar Dalam Menunggu

Di akhir perjalanan kita, kita akan menyadari bahwa waktu menunggu adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan yang penuh makna. Dengan kesabaran dan iman, kita dapat memahami bahwa setiap momen menunggu adalah bagian dari rencana Tuhan yang lebih besar. Mari kita terus berdoa dan mempercayakan segala sesuatu kepada-Nya.

Bersabarlah dalam menunggu jawaban doa-doa Anda. Setiap detik yang kita habiskan dalam kesabaran membawa kita lebih dekat kepada berkat-berkat yang belum kita lihat.

Ingatlah, waktu Tuhan tidak sama dengan waktu kita, dan saat Dia siap, segalanya akan indah pada waktunya. Jangan khawatir, keajaiban akan datang ketika kita tetap menanti dengan penuh harapan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun