Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Keajaiban Menunggu: Mengapa Waktu Tuhan selalu yang Terbaik

18 Desember 2024   11:58 Diperbarui: 18 Desember 2024   11:58 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(banyak orang menjadi tidak sabar dengan dirinya sendiri, olahan GemAIBot, dokpri)

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Kesabaran sebagai Kekuatan

Kesabaran adalah kekuatan yang bisa membebaskan kita dari perasaan cemas dan frustrasi. Ketika kita menunggu, kita sebenarnya melatih diri kita untuk lebih bersyukur atas setiap momen yang kita miliki.

Kita belajar untuk menemukan kebahagiaan dalam proses dan untuk memahami bahwa tidak semua hal harus terjadi dengan cepat untuk menjadi baik.

Daud, misalnya, menunggu bertahun-tahun sebelum akhirnya diangkat menjadi raja. Selama waktu itu, dia dibentuk melalui berbagai tantangan dan pengalaman yang mempersiapkannya untuk tanggung jawab yang besar di masa depan.

Jika bukan karena waktu menunggu itu, dia mungkin tidak akan siap untuk menjalani panggilan hidupnya.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Sabar Dalam Menunggu

Di akhir perjalanan kita, kita akan menyadari bahwa waktu menunggu adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan yang penuh makna. Dengan kesabaran dan iman, kita dapat memahami bahwa setiap momen menunggu adalah bagian dari rencana Tuhan yang lebih besar. Mari kita terus berdoa dan mempercayakan segala sesuatu kepada-Nya.

Bersabarlah dalam menunggu jawaban doa-doa Anda. Setiap detik yang kita habiskan dalam kesabaran membawa kita lebih dekat kepada berkat-berkat yang belum kita lihat.

Ingatlah, waktu Tuhan tidak sama dengan waktu kita, dan saat Dia siap, segalanya akan indah pada waktunya. Jangan khawatir, keajaiban akan datang ketika kita tetap menanti dengan penuh harapan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun