Acara HUT ke-12 yang ditandai dengan pemotongan tumpeng ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Binatama, Drs. Suharman, M.Pd; ketua komite sekolah, Ibu Hj. Sulasmi, serta Pengawas Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman, Ibu Estika Widiatni, S.Pd., M.Pd.
Dalam sambutan mereka, ketiganya mengharapkan SMK Kesehatan Binatama semakin jaya dan inovatif mengikuti derap teknologi (khusunya teknologi kesehatan).
Momen berikutnya adalah peluncuran Teaching Factory, yang mengusung tema layanan kesehatan bagi lansia. Rumah Sehat Lansia Binatama berfungsi sebagai ruang konsultasi dan pendampingan kesehatan, memberikan wadah bagi siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan profesional.
Di sini, para siswa belajar tidak hanya tentang teori kesehatan, tetapi juga praktik langsung dalam merawat dan mendampingi orang tua. Dengan pendampingan guru-guru yang mumpuni dan profesional di bidang keperawatan dan farmasi, para siswa dibantu untuk mampu melihat peluang usaha melalui pengembangan keahlian keperawatan dan farmasi.Â
Apalagi tantangan ke depan, tenaga-tenaga keperawatan yang profesional dan tenaga farmasi yang mumpuni sangatlah dibutuhkan, termasuk dalam merawat generasi yang lebih tua.Â
"Kami berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya merawat generasi yang lebih tua dan mengintegrasikan pengetahuan herbal ke dalam praktik sehari-hari," lanjut Ibu Nuri.
Di sinilah penghubung antara warisan budaya dan kebutuhan modern terasa nyata, mendukung penciptaan lingkungan yang ramah dan mendukung bagi lansia.
Expo dan Pasar Murah: Kreativitas di Tangan Anak Muda
Puncak dari perayaan adalah expo dan pasar murah yang menampilkan hasil kreativitas siswa. Berbagai produk berbahan dasar herbal Nusantara yang dikembangkan oleh siswa kelas farmasi dan keperawatan menarik perhatian pengunjung.
Dari sabun ampas kopi, pestisida organik, hingga pengharum ruang alami, setiap produk tidak hanya menunjukkan inovasi, tetapi juga merupakan perwujudan dari tema acara.