Di tengah derasnya hujan kami ngobrol. Si teman yang sedang hamil bercerita bahwa dia dan suami sedang mengumpulkan uang untuk menyambut kelahiran anak mereka. Dia tidak bisa hanya duduk diam di rumah, maka dengan penuh keberanian dia menjalani peran ganda (ibu hamil dan pengantar pesanan online).
Dia menikmati peran itu dan selalu mengajak atau berdiskusi dengan anak yang dalam perutnya untuk tidak rewel agar sang ibu bisa bekerja dengan tenang dan lancar. Ia selalu berpikir positif termasuk menghadapi pelanggan yang "rewelan dan banyak maunya."
"Ini sudah risiko pekerjaan, ya dinikmati saja," pungkasnya ketika kami berpisah untuk mengantar pesanan kami masing-masing.
Saya sendiri, dari awalnya hanya untuk iseng dan untuk sebuat riset kecil, malah tertarik untuk memiliki akun pribadi. Karena ternyata mengasyikkan, banyak teman, banyak pengalaman. Dan yang pasti bisa menuju titik-titik google maps yang baru sembari "cuci mata" dan melihat hal-hal baru di luar sana.Â
Jalan-jalan menolong orang (antar pesanan) malah dapat cuan. Sekarang kalau lagi capai karena habis menulis atau mengajar, saya aktifkan aplikasi, dapat pesanan 1 atau 2 Â kali lalu berhenti dan lanjutkan. Kalau sedang ramai tunggu sampai 5 orderan baru istirahat.Â
Lebih jauh lagi, pola pikir positif juga dapat memengaruhi hubungan kita dengan orang lain. Ketika kita memancarkan energi positif, kita sering kali menarik orang-orang dengan sikap yang sama ke dalam kehidupan kita.
Dalam Roma 15:13, dikatakan, "Semoga Allah sumber pengharapan memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam imanmu, supaya kamu melimpah dalam pengharapan oleh kekuatan Roh Kudus."
Dengan berbagi pengharapan dan kebahagiaan, kita tidak hanya memperkuat diri sendiri, tetapi juga komunitas di sekitar kita. Pola pikir positif bukan hanya tentang bagaimana kita melihat dunia, tetapi juga tentang bagaimana kita menjalin hubungan dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan hidup ini.
2. Percaya Jadi Kekuatan
"Hal-hal besar terjadi pada mereka yang tidak berhenti percaya." Keyakinan adalah kekuatan yang mendorong kita untuk terus melangkah, meskipun dalam kegelapan.
Dengan mempercayai kemampuan diri dan masa depan yang lebih baik, kita memberi diri kita izin untuk berusaha dan berjuang.