Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menantikan Sang Sumber Pengharapan Sejati

1 Desember 2024   06:41 Diperbarui: 1 Desember 2024   08:47 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(modifikasi bahan yang disiapkan oleh Keuskupan oleh penulis)

Bacalah dalam Lukas 21:28! Yesus mengatakan bahwa kita harus bangkit dan mengangkat kepala kita karena penyelamatan kita sudah dekat. Ini juga mengajak kita untuk menyadari pentingnya komunitas, terutama dalam masa-masa sulit. 

Selama pandemi, kita mungkin merasa terisolasi, namun kita diundang untuk mencari harapan dalam kebersamaan.

Paus Fransiskus mengingatkan kita bahwa harapan sejati tumbuh dalam hubungan kita dengan sesama. Mari kita menjadi sumber pengharapan bagi orang lain, berbagi duka dan sukacita untuk memperkuat satu sama lain. 

Dalam komunitas manakah kita dapat menemukan dukungan dan harapan saat ini? Bagaimana peran kita dalam komunitas? 

Ketiga, Melihat ke Depan dengan Keyakinan

Di akhir bacaan, Yesus mengingatkan kita untuk berdoa dan berjaga-jaga (Lukas 21:34-36). Ini mengajak kita untuk menjaga harapan kita tetap hidup, meskipun besarnya tantangan yang ada di depan.

Spes Non Confundit mengajak kita untuk tidak membiarkan keadaan dunia menghentikan harapan kita, melainkan, untuk percaya bahwa setiap tantangan adalah kesempatan untuk pertumbuhan.

Mari kita berdoa memohon kebijaksanaan dan keberanian dari Tuhan, dengan keyakinan bahwa Dia adalah Sumber Pengharapan Sejati kita, yang akan memandu kita menuju masa depan yang lebih baik.

Maka bagi kita,

Adven adalah waktu yang tepat untuk merenungkan harapan kita baik dalam diri sendiri maupun di tengah masyarakat. Mari kita menantikan Sang Sumber Pengharapan Sejati, Yesus Kristus, dengan iman, dalam solidaritas dengan sesama, dan dengan keyakinan yang teguh akan rencana Tuhan.

Dengan demikian, jiwa kita akan dipenuhi dengan harapan yang tak tergoyahkan, bahkan di tengah kesulitan yang kita hadapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun