Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menu Bergizi dalam Kemasan, Gratis Pula

14 November 2024   14:41 Diperbarui: 14 November 2024   15:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ikan kaleng, salah satu makanan kemasan yang diusulkan untuk jadi makanan gratis, olahan GemAIBot, dokpri)

Selain itu, melibatkan anak-anak dalam proses memasak dan menyajikan makanan dapat meningkatkan rasa ingin tahu mereka terhadap bahan makanan tersebut. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya diajak untuk mencoba ikan kaleng, tetapi juga belajar tentang nutrisi dan pentingnya variasi dalam pola makan mereka. Pendekatan yang menyenangkan dan interaktif ini dapat membantu mengubah persepsi anak-anak terhadap ikan kaleng, menjadikannya pilihan yang lebih diterima dalam diet sehari-hari.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Menawarkan Alternatif Yang Layak

Menawarkan alternatif yang layak bagi anak-anak untuk mengonsumsi ikan kaleng sangat penting dalam memperluas jangkauan makanan sehat di antara generasi muda. Salah satu alternatif yang efektif adalah dengan menyediakan produk ikan kaleng yang telah diproses menjadi snack sehat. Misalnya, keripik ikan kaleng atau nugget ikan yang dilapisi remah roti yang renyah bisa menjadi pilihan yang menarik dan menggugah selera anak-anak.

Produk-produk ini tidak hanya praktis sebagai camilan, tetapi juga mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Pengemasan yang menarik dan branding yang sesuai dengan anak-anak juga dapat meningkatkan minat dan daya tarik produk tersebut.

Selain itu, penting untuk memperkenalkan variasi rasa pada ikan kaleng, seperti pengolahan dengan bumbu yang disukai anak-anak, seperti barbeque, keju, atau rasa pedas yang ringan. 

Melibatkan anak-anak dalam memilih rasa atau membantu menyiapkan makanan dengan ikan kaleng dapat menciptakan pengalaman yang positif dan menyenangkan, membuat mereka lebih terbuka untuk mencoba. Dengan cara ini, tidak hanya makanan menjadi lebih menarik, tetapi juga anak-anak dapat belajar untuk menghargai keanekaragaman gizi yang disajikan. Hal ini dapat membantu menciptakan kebiasaan makan yang lebih sehat dan berkelanjutan di masa depan.

Pendidikan Gizi untuk Orangtua dan Anak

Sebelum mengimplementasikan pilihan menu baru, penting bagi pemerintah untuk melibatkan program pendidikan gizi. Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya konsumsi ikan dan gizi seimbang, diharapkan orangtua dan anak-anak akan lebih terbuka terhadap menu baru tersebut.

Program pendidikan gizi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti seminar, workshop, atau kampanye informasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, ahli gizi, dan tokoh masyarakat. 

Dalam kegiatan ini, orangtua dapat diajarkan tentang manfaat ikan sebagai sumber protein, omega-3, dan nutrisi penting lainnya yang mendukung perkembangan fisik dan kognitif anak. 

Selain itu, sesi tanya jawab dan diskusi interaktif juga dapat membantu orangtua memahami cara memasak ikan kaleng dengan cara yang sehat dan menarik, sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan ini di rumah. Dengan mengedukasi orangtua, mereka diharapkan mampu menjadi teladan bagi anak-anak dalam hal pemilihan makanan yang sehat.

Di sisi lain, pendidikan gizi tidak hanya ditujukan untuk orangtua, tetapi juga harus melibatkan anak-anak secara langsung. Sekolah dapat berperan aktif dalam menyelenggarakan program gizi yang mencakup pembelajaran tentang makanan sehat, manfaat ikan, serta cara memasak dan menyajikan makanan yang bergizi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun