Meriah dan Berwarna: SMP PIRI NGAGLIK Rayakan 59 Tahun dengan Beragam Acara Kreatif
"Pak nanti tidak ada upacara bendera, jadi tidak ada pembelajaran di kelas. Hari ini ada kegiatan dalam rangka ulang tahun sekolah. Kalau Bapak mau bisa hadir dan menyaksikan anak-anak." Demikian isi pesan balasan dari WAKA Kurikulum atas pesan saya untuk memberitahu kalau tidak bisa ikut upacara bendera.
Hari ini, Senin 11 November 2024 dalam suasana meriah dan penuh semangat, segenap civitas academica SMP PIRI NGAGLIK merayakan ulang tahunnya yang ke-59 dengan rangkaian acara kreatif. Sejak pagi, gedung sekolah dipenuhi dengan suasana ceria saat para siswa berkolaborasi dalam berbagai lomba, mulai dari membuat tumpeng, paduan suara, lomba merias, fashion show hingga lomba kebersihan kelas.
Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah fashion show. Acara ini diawali dengan penampilan fashion para guru, tenaga tata usaha, dan karyawan lainnya. Kehadiran mereka tidak hanya memeriahkan suasana, tetapi juga memberikan semangat dan inspirasi kepada para siswa. Dengan tampil percaya diri, para guru menunjukkan bahwa semangat dan kreativitas tidak mengenal batas usia. Ketika para guru tampil satu per satu (termasuk penulis urutan ketiga) disambut dengan riuh oleh siswa. Tentu selain tanda keakraban dan kebanggaan, para guru mau menunjukkan bahwa inilah pesta kita bersama, mari kita meriahkan.
Kepala Sekolah SMP PIRI NGAGLIK, Bu Kaminah, dalam bincang-bincang santai sambil menonton para siswa yang berdinamika menekankan pentingnya adaptasi di era modern. "Para murid diajak untuk selalu up to date membaca dan menerjemahkan zaman yang sedang mereka hadapi. Mereka diminta untuk membuat content (creator) yang menarik kemudian ikut dilombakan," tutur Bu Kaminah. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa pendidikan bukan hanya soal akademis, melainkan juga pengembangan karakter dan keterampilan sosial.
Dalam fashion show, setiap kelas diwakili oleh tiga peserta, yaitu dua perias dan satu model, yang tampil kompak dengan busana bernuansa hitam ala Timur Tengah. Beberapa kelompok bahkan menambahkan elemen unik, seperti aksi model yang menarik unta, membuat ornament tongkat dari sendok makan plastic. Semua itu membawa penonton masuk ke dalam nuansa budaya yang kaya.
Sementara itu Bu Aulia, Waka Kurikulum, yang juga guru Bahasa Inggris di SMP PIRI NGAGLIK, berharap bahwa melalui aneka perlombaan ini, siswa dapat terbiasa berkolaborasi secara positif dan baik. "Kami ingin menanamkan nilai kerja sama dan kreativitas dalam diri siswa, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi diri dengan dukungan dari teman-teman mereka," jelasnya.
Dengan beragam kegiatan yang melibatkan seluruh elemen sekolah, SMP PIRI NGAGLIK tidak hanya merayakan perjalanan panjangnya, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting yang akan menjadi bekal bagi para siswa di masa depan. Dalam perayaan tahun ke-59 ini, semangat kolaborasi dan kreativitas menjadi kunci bagi generasi penerus untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.
Di hari yang spesial ini, SMP PIRI NGAGLIK juga mengenang pesan kepahlawanan (khususnya para penjasa selama berdirinya sekolah), bahwa setiap individu memiliki potensi untuk menjadi pahlawan di lingkungan mereka. Melalui semi kolaborasi dan aksi baik, siswa diajak untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga mewujudkan cita-cita dengan keberanian, komitmen, dan solidaritas. Semoga semangat kepahlawanan ini dapat menginspirasi para siswa untuk terus berjuang dalam mencapai impian dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. (abje)**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H