Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mengoptimalkan Sumber Daya Laut Indonesia

11 November 2024   13:17 Diperbarui: 11 November 2024   13:32 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebutuhan untuk memperkuat penegakan hukum terhadap praktik IUU fishing menjadi sangat mendesak. Selain melibatkan Angkatan Laut dan lembaga terkait lainnya dalam pengawasan, kerja sama internasional juga diperlukan untuk memerangi penangkapan ikan ilegal yang berskala besar.

Penegakan hukum yang efektif terhadap praktik penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU fishing) memerlukan pendekatan yang holistik, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penggunaan teknologi modern. 

Pemanfaatan sistem pemantauan, seperti satelit dan drone, dapat membantu memantau aktivitas penangkapan ikan secara real-time dan mendeteksi pelanggaran di daerah perairan yang sulit dijangkau.

Selain itu, pelatihan dan edukasi bagi petugas pengawas dan nelayan sangat penting untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang regulasi yang ada dan konsekuensi dari praktik IUU fishing. Kesadaran masyarakat dan keterlibatan nelayan dalam melaporkan aktivitas mencurigakan juga dapat menjadi bagian dari solusi jangka panjang.

Dengan menciptakan jaringan kolaboratif antara negara-negara yang terdampak dan organisasi internasional, diharapkan dapat terbentuk komitmen bersama untuk memerangi IUU fishing, yang pada akhirnya akan melindungi keanekaragaman hayati laut dan memastikan keberlanjutan sumber daya perikanan untuk generasi mendatang.

2. Investasi dalam Teknologi dan Infrastruktur

Pemerintah harus mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pembangunan infrastruktur perikanan dan pengembangan teknologi modern. Pelatihan dan pengenalan teknologi baru kepada nelayan untuk meningkatkan efisiensi dalam penangkapan dan pengolahan hasil perikanan akan sangat bermanfaat.

Investasi dalam infrastruktur perikanan tidak hanya akan mendukung efisiensi operasional, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan akses nelayan terhadap pasar yang lebih luas, termasuk akses transportasi yang memadai dan fasilitas penyimpanan yang baik. Dengan tersedianya pelabuhan yang modern, sistem distribusi yang efisien, dan fasilitas pengolahan yang memenuhi standar kualitas, nelayan akan dapat mempertahankan kesegaran hasil tangkap mereka dan meningkatkan nilai jual produk perikanan.

Selain itu, pelatihan intensif mengenai pemanfaatan teknologi modern seperti alat tangkap ramah lingkungan dan aplikasi digital untuk pemasaran dapat memberdayakan nelayan untuk bersaing di pasar global. 

Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan dalam mengembangkan program pelatihan yang terintegrasi akan menjadi langkah strategis untuk mentransformasi industri perikanan di Indonesia, membantu nelayan tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan sumber daya perikanan yang vital bagi ekosistem dan masyarakat.

(ilustrasi kekayaan laut dan pantai di Indonesia, olahan DeepAI, dokpri)
(ilustrasi kekayaan laut dan pantai di Indonesia, olahan DeepAI, dokpri)

3. Edukasi dan Pelatihan untuk Nelayan

Program pelatihan dan penyuluhan kepada nelayan harus digencarkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Edukasi tentang praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan dan pentingnya perlindungan lingkungan laut perlu ditanamkan sejak awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun