Mindfulness reading cocok bagi siapa saja yang sering "zoning out" saat membaca, atau merasa sulit mengingat isi bacaan. Dengan berlatih mindfulness reading, kita belajar menenangkan pikiran, berfokus pada bacaan, dan membangun keterampilan konsentrasi yang lebih kuat dalam aktivitas sehari-hari.
Teknik mindfulness reading dapat meningkatkan fokus dan kesadaran saat membaca, baik untuk pelajar maupun orang dewasa:
1) Fokus pada satu halaman dalam satu waktu: Saat pikiran mulai melayang, sadari tanpa menghakimi diri sendiri, tarik napas dalam-dalam, dan kembalikan perhatian ke halaman yang sedang dibaca.
2) Membaca perlahan: Cobalah membaca lebih lambat sambil menyadari setiap kata. Ini mirip dengan teknik meditasi yang mengajak Anda hadir sepenuhnya dalam aktivitas membaca.
3) Hindari multitasking: Saat membaca, hindari melakukan aktivitas lain agar perhatian Anda tidak terbagi.
3. Catat dan Highlight Poin Penting (Tingkat Dasar)
Mencatat dan menyoroti poin-poin penting adalah teknik membaca dasar yang efektif untuk memperkuat pemahaman dan menjaga fokus. Dengan menandai kalimat atau bagian yang dianggap penting, kita tidak hanya membantu diri sendiri mengingat ide-ide utama tetapi juga menciptakan panduan visual saat perlu mengulas kembali isi bacaan.
[Seorang editor yang "baik dan murah" hati biasanya memberikan catatan-catatan yang perlu di naskah seseorang. Memberi penekanan tertentu agar dielaborasi lebih mendalam oleh si penulis agar tulisan semakin tajam dan berisi. Bahkan ada yang "ganas" dengan memberi tanda merah besar-besar pada naskah. Tetapi jika tidak peduli, seorang editor akan "melempar" naskah itu ke keranjang sampah dan tidak akan menyentuh lagi. Kalau penulis mengirimkan perangko balasan, akan segera dikirim pulang tanpa catatan perbaikan apapun. Beruntunglah para penulis zaman ini yang jarang sekali mendapatkan perlakuan "kejam" dari para editor. Apalagi dengan menjamurnya berbagai event menulis yang terjadi malah orang mengejar kuantitas, berapa buku yang diterbitkan, bukan bagaimana isi buku itu berkualitas atau tidak. Bahkan dengan adanya berbagai antologi penulisan, seringkali penulis yang malas mulai asal menulis, lainnya terserah editor karena baik atau tidak pasti akan diterbitkan, "kan aku sudah bayar biaya percetakannya]
Metode ini sangat bermanfaat bagi pelajar atau siapa saja yang ingin menyerap informasi secara lebih terstruktur, karena menyoroti poin-poin penting dan membuat catatan singkat di tepi halaman akan memudahkan kita memahami serta menyimpan informasi secara lebih mendalam.
Teknik ini sangat bermanfaat, terutama bagi pelajar yang memerlukan pemahaman menyeluruh terhadap materi: 1) Gunakan highlighter untuk menandai poin-poin penting atau bagian yang menarik perhatian. Ini membantu menjaga fokus pada ide utama. 2) Buat catatan di tepi halaman atau gunakan sticky notes. Ini melibatkan aktivitas fisik yang turut memperkuat daya ingat. Dan 3) Gunakan peta konsep atau diagram untuk ide-ide yang lebih kompleks, membantu memvisualisasikan isi bacaan.
4. Teknik SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) -- Tingkat Menengah
Teknik SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) adalah metode membaca bertingkat yang dirancang untuk membantu pembaca memahami dan mengingat informasi secara lebih mendalam. Ideal untuk materi yang kompleks, metode ini dimulai dengan membaca cepat untuk mendapatkan gambaran (Survey), lalu mengajukan pertanyaan tentang isi bacaan (Question) untuk memancing rasa ingin tahu. Selanjutnya, pembaca menyelami bacaan dengan lebih teliti (Read), merangkum kembali informasi dengan kata-kata sendiri (Recite), dan meninjau ulang poin penting (Review) untuk memperkuat ingatan. Dengan mengikuti tahapan ini, pembaca dapat lebih mudah menangkap ide utama dan mempertahankan fokus, menjadikan SQ3R sebagai strategi yang cocok bagi pelajar maupun orang dewasa yang ingin memahami bacaan secara mendetail.
Teknik SQ3R sangat ideal untuk memahami materi secara mendalam tanpa harus membaca seluruh buku secara detail: 1) Survey (Meninjau): Baca sekilas judul, subjudul, dan ringkasan untuk mendapatkan gambaran umum. 2) Question (Bertanya): Ajukan pertanyaan seperti "Apa ide utamanya?" atau "Bagaimana konsep ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?" 3) Read (Membaca): Baca dengan tujuan menjawab pertanyaan yang sudah Anda ajukan. 3) Recite (Mengulang): Setelah membaca, coba jelaskan isi bacaan dengan kata-kata sendiri. 4) Review (Meninjau Ulang): Kembalilah pada poin utama untuk memperkuat ingatan, membantu informasi tersimpan lebih lama.
5. Skimming dan Scanning (Tingkat Lanjut)
Skimming dan scanning adalah teknik membaca cepat tingkat lanjut yang memungkinkan pembaca menemukan informasi penting tanpa harus membaca seluruh teks secara detail. Skimming membantu kita mendapatkan gambaran umum dengan membaca judul, subjudul, dan kalimat utama, sedangkan scanning memungkinkan kita mencari kata kunci atau detail spesifik dalam teks dengan cepat. Kedua teknik ini sangat efektif saat kita membutuhkan pemahaman garis besar atau mencari informasi tertentu dalam waktu singkat, seperti dalam artikel panjang, laporan, atau buku teks. Dengan menguasai skimming dan scanning, pembaca dapat menyaring informasi lebih efisien dan menghemat waktu tanpa mengabaikan inti bacaan.
Untuk orang dewasa atau pelajar yang mencari informasi utama dengan cepat, skimming dan scanning adalah teknik yang tepat: 1) Skimming: Fokus pada judul, subjudul, dan kalimat utama dari setiap paragraf untuk memahami garis besar bacaan tanpa membaca semuanya. 2) Scanning: Teknik ini lebih spesifik, cocok untuk mencari informasi tertentu seperti istilah atau konsep penting.