Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja Terakhir di Teras Kenangan

31 Oktober 2024   09:02 Diperbarui: 31 Oktober 2024   10:08 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat malam mulai menyelimuti teras, ketiga sahabat itu saling berbisik sejenak, lalu beranjak dari tempat duduk mereka. Di depan peti jenazah, mereka berdiri, mengucapkan doa terakhir, dan mengukuhkan janji untuk menjaga api semangat sang sahabat. 

Bukan hanya dalam literasi, tetapi dalam hidup yang terus mereka jalani, membawa semangat sahabat yang takkan pernah mereka lupakan.

Teras kenangan itu akan selalu mereka kunjungi, bahkan hanya dalam ingatan, sebagai tempat di mana mereka bisa merasa dekat dengan sahabat yang kini telah tiada. Raga tak bersama lagi, tapi rohlah yang akan menemani mereka kala guratan kemanusiaan mengalir lancar dari jemari mereka menjadi sebuah kisah indah berupa cerpen atau artikel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun