Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi Panas di Meja Presiden

30 Oktober 2024   17:03 Diperbarui: 30 Oktober 2024   17:11 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopi Panas di Meja Presiden

Di meja terhidang kopi hitam,
Panas, menguap dalam kelam,
Di sampingnya laporan hasil survei,
Angka-angka dibaca penuh tenang.

Katanya, 85,3 persen percaya,
Hati rakyat berpihak padanya,
Namun, apakah ini suara murni,
Atau sekadar suara asal bapak senang?

Negeri ini telah terlalu sering tercemar,
Oleh janji-janji dan kata-kata besar,
Rusak di tangan pejabat yang gemar berpura,
Menggiring harapan rakyat, sembari menyesatkan arah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun