Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pilihlah Pemimpin yang 'Pro-Lima'

9 Oktober 2024   21:27 Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:27 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi pendidikan reproduksi kepada orang muda, olahan GemAIBot, dokpri)

Pengangguran, khususnya di kalangan anak muda, adalah tantangan yang berdampak langsung pada stabilitas sosial dan ekonomi daerah. Ketika kaum muda tidak memiliki akses ke lapangan pekerjaan yang layak, muncul risiko meningkatnya angka kemiskinan, ketidakpuasan sosial, hingga timbulnya masalah kriminalitas. 

Oleh karena itu, pemimpin yang pro-pengangguran harus melihat masalah ini bukan hanya sebagai statistik, tetapi sebagai masalah sosial yang mendesak untuk diatasi.

Mereka harus berfokus pada penciptaan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal, di mana lapangan kerja baru dapat tercipta melalui sektor-sektor yang berkelanjutan dan relevan dengan perkembangan zaman. 

Hal ini mencakup pengembangan industri berbasis teknologi, sektor pariwisata, pertanian modern, serta sektor ekonomi kreatif yang banyak diminati oleh generasi muda.

Di samping itu, pemimpin yang berkomitmen untuk mengatasi pengangguran juga harus melihat pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pelatihan keterampilan yang terarah dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini harus menjadi prioritas. 

Dengan kolaborasi bersama dunia usaha dan pendidikan, program pelatihan kerja dan magang yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dapat difasilitasi. Ini akan memberikan kesempatan kepada kaum muda untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan kerja yang semakin ketat.

Lebih jauh lagi, dorongan terhadap wirausaha muda juga harus diperkuat dengan akses permodalan, pendampingan bisnis, dan kebijakan yang mendukung UMKM.

 Dengan demikian, anak muda tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja, mendorong kreativitas dan inovasi lokal yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah secara mandiri dan berkelanjutan.

(ilustrasi pendidikan reproduksi kepada orang muda, olahan GemAIBot, dokpri)
(ilustrasi pendidikan reproduksi kepada orang muda, olahan GemAIBot, dokpri)

Pro-Kesehatan Reproduksi bagi Perkawinan Usia Dini

Perkawinan usia dini tidak hanya membawa dampak serius terhadap kesehatan reproduksi, tetapi juga menghambat perkembangan psikologis dan sosial perempuan muda. Mereka sering kali dipaksa menghadapi tanggung jawab besar di usia yang seharusnya masih dihabiskan untuk belajar dan mengembangkan diri. 

Dampak kesehatan seperti komplikasi saat melahirkan, risiko tinggi kematian ibu dan bayi, serta rendahnya akses terhadap layanan kesehatan reproduksi yang memadai menjadi masalah yang sangat nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun