Wisata Super Premium Labuan Bajo: Mengkaji Peran dan Ancaman Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Oleh: Virgilius Bareto Murjani (Mahasiswa USD
Editor: Alfred B. Jogo Ena
Â
Labuan Bajo telah berkembang pesat menjadi salah satu destinasi wisata super premium di Indonesia, menarik perhatian dunia dengan pesona alamnya yang memukau, dari pulau-pulau eksotis hingga taman laut yang kaya akan keanekaragaman hayati. Namun, di balik gemerlapnya perkembangan sektor pariwisata ini, muncul pertanyaan penting tentang bagaimana masyarakat lokal dapat berperan aktif dan mendapatkan manfaat dari kemajuan tersebut. Meskipun pariwisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang signifikan, ada risiko bahwa tanpa pemberdayaan yang tepat, masyarakat lokal justru bisa terpinggirkan dan kehilangan kendali atas tanah serta warisan budaya mereka. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji peran dan tantangan yang dihadapi dalam memastikan bahwa pembangunan ini berjalan inklusif dan berkelanjutan.
Mengenal Wisata Super Premium Sebagai Daya Tarik Wisata
Wisata super premium merupakan salah satu industri pariwisata yang menawarkan pengalaman perjalanan eksklusif. Konsep ini adalah untuk wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara yang mencari pengalaman menarik dan fasilitas yang mewah. Wisata super premium adalah upaya untuk membatasi jumlah kunjungan wisatawan dan menerapkan harga yang mahal dan menggunakan sistem kuota untuk menciptakan suasana yang kondusif agar terasa nyaman. Wisata super premium memiliki tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wisata premium dan wisata lainnya.
Beberapa aspek yang membedakan wisata super premium dengan wisata lainnya adalah dari akses yang terbatas ke destinasi, pengalaman perjalanan yang disesuaikan dengan minat individu, mempunyai fasilitas mewah, standar keamanan yang tinggi, mendapatkan pengalaman yang menarik bagi wisatawan, dan biaya perjalanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wisata biasa. Daya tarik wisata super premium sangat mengundang wisatawan untuk mencari suasana nyaman yang menciptakan kenangan yang tidak terlupakan, dan mengembangkan minat mereka khusus mereka seperti, hiking dan kuliner yang ingin mereka eksplorasi secara mendalam.
Perkembangan Wisata Labuan Bajo Menjadi Super Premium
Labuan Bajo adalah sebuah kota yang terletak di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Labuan Bajo terkenal dengan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi dan menjadi wisata yang paling banyak dikunjungi. Salah satu wisata yang menjadi pusat perhatian wisatawan adalah Pulau Komodo. Komodo menjadi hewan reptil langka yang sering disebut sebagai naga purba yang masih hidup hingga sekarang. Labuan Bajo sebelum tahun 2010 hanya menjadi sebuah Desa nelayan kecil. Sangat berbeda jauh sekarang yang menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium pada awal 2020. Labuan Bajo menjadi magnet wisata di Indonesia karena keindahan alamnya, kekayaan budaya lokal, dan pulau-pulau indah di sekitarnya.
Labuan Bajo menjadi istimewa di mata dunia karena keindahan alamnya dan perkembangan infrastruktur yang mendukung sektor pariwisata seperti bandara Internasional, pelabuhan modern, dan organisasi sektor publik yang mensejahterakan masyarakat. Labuan Bajo menjadi salah satu dari lima destinasi super premium di Indonesia (bersama Mandalika, Nusa Tenggara Barat; Borobudur, Jawa Tengah; Danau Toba, Sumatra Utara dan Likupang, Sulawesi Utara). Penetapan ini menunjukkan upaya pemerintah untuk mempromosikan pariwisata kelas dunia dengan mengedepankan kualitas layanan, infrastruktur, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Sebagai pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan melalui keindahan alam laut, keanekaragaman hayati, dan warisan budaya setempat. Kini, Labuan Bajo menjadi fokus atau daya tarik perkembangan wisata di Indonesia. Destinasi ini didukung oleh tempat yang strategis di ujung pulau Flores, sehingga menjadi salah satu pusat perdagangan kabupaten Manggarai Barat.
Â
Peran Wisata Super Premium Labuan Bajo
Konsep wisata super premium telah membawa perubahan signifikan terhadap lingkungan daerah Labuan Bajo. Perubahan tersebut tidak hanya terasa dalam aspek ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan. Wisata super premium ini mempunyai dua peran khusus yaitu, peran langsung dan tidak langsung. Peran langsung dari destinasi wisata ini dilihat dari pertumbuhan ekonomi lokal yang menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat setempat, baik sektor formal (hotel, restoran, dan transportasi), maupun informal (penjualan souvenir dan jasa pemandu wisata). Selain itu ada juga pengembangan infrastruktur seperti pembangunan bandara internasional, pelabuhan modern, akomodasi berkualitas, dan  fasilitas rekreasi yang dapat memudahkan aksesibilitas wisatawan. Dengan demikian, Labuan Bajo akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata dunia, sehingga dapat menarik wisatawan kelas atas dari mancanegara.
Peran tidak langsung juga akan dirasakan dari wisata super premium dengan adanya perubahan sosial budaya, salah satunya adalah interaksi budaya yang dilestarikan dengan adanya komunikasi dengan wisatawan mancanegara untuk memperkaya budaya lokal dan membuka wawasan masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat cenderung menyesuaikan gaya hidup dengan tuntutan pariwisata, seperti peningkatan kualitas pelayanan dan produk lokal. Dengan adanya destinasi wisata ini, masyarakat dapat menumbuhkan kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan agar daya tarik wisata tetap terjaga dan menerapkan kebijakan ramah lingkungan. Selain itu, peningkatan pemberdayaan masyarakat akan direalisasikan dengan memberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan pariwisata, misalnya sebagai pemandu wisata atau pengelola homestay.
Ancaman Wisata Super Premium Labuan Bajo Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Pada tahun 2020, Presiden Jokowi menetapkan kota Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium. Menurut Jokowi, konsep pengembangan wisata super premium berbeda dengan konsep wisata biasa. Jokowi menjelaskan bahwa, ketika Labuan Bajo menjadi destinasi super premium, maka wisatawan yang mengunjungi Labuan Bajo adalah wisatawan kelas atas yang mempunyai banyak uang. Untuk mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium, pemerintah pusat mulai membangun infrastruktur pendukung pariwisata, seperti memperpanjang landasan pacu dan memperlebar terminal di bandara Internasional Komodo. Jokowi menginginkan agar keahlian dan kompetensi masyarakat lokal yang sesuai dengan kebutuhan industri pariwisata harus ditingkatkan.
Keputusan dan kebijakan yang dilakukan Presiden Jokowi ini mengandung banyak kontroversi dan berdampak buruk bagi keberadaan warga Komodo yang telah lama menempati Pulau Komodo. Jauh sebelum ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo (TNK) pada tahun 1980 dan masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1991, telah lama hidup penduduk asli Pulau Komodo yang disebut Ata Modo. Selama berabad-abad Ata Modo hidup berdampingan dengan kawanan kadal purba, komodo (varamus komodoensis), yang dianggap sebagai saudara kandung mereka. Seharusnya hal ini dapat dipahami bahwa peran Ata Modo dalam melestarikan komodo dan lingkungan hidupnya sudah terbukti sejak zaman dahulu.