Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Real Food vs Frozen Food

4 Oktober 2024   21:15 Diperbarui: 4 Oktober 2024   21:16 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan GemAIBot, dokpri)

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Status Sosial dan Identitas Seseorang

Pilihan makanan juga mencerminkan status sosial dan identitas seseorang. Real food sering dikaitkan dengan gaya hidup yang lebih mewah atau berkesadaran, sementara frozen food lebih sering diasosiasikan dengan solusi praktis bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau finansial. Secara sosial, perbedaan pilihan makanan ini bisa menciptakan kesenjangan dalam cara pandang antara kelompok-kelompok tertentu, di mana konsumsi real food dapat dianggap sebagai tanda kesadaran dan kemapanan, sementara frozen food mungkin dilihat sebagai pilihan yang kurang sehat dan praktis.

Pilihan antara real food dan frozen food tidak hanya memengaruhi kesehatan tubuh, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan pada psikologi, emosi, dan hubungan sosial seseorang. Orang yang lebih sadar akan makanan yang mereka konsumsi cenderung lebih sehat secara fisik dan mental, serta memiliki hubungan sosial yang lebih kaya melalui aktivitas berbagi makanan sehat. Sebaliknya, ketergantungan pada frozen food bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, kesejahteraan mental, dan bahkan mengurangi kualitas interaksi sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun