7. Paus Fransiskus: Rosario sebagai Doa untuk Perdamaian dan Harapan
Paus Fransiskus, seperti para pendahulunya, juga sangat mendorong doa Rosario. Dia sering mengajak umat Katolik untuk berdoa Rosario sebagai sarana memohon perdamaian dan harapan di dunia yang penuh kekerasan dan ketidakadilan. Paus Fransiskus menekankan bahwa dengan berdoa Rosario, umat Katolik dapat "melihat ke Maria sebagai model kesetiaan kepada Yesus" dan belajar dari kesederhanaannya. Paus Fransiskus juga menekankan peran Rosario dalam keluarga, mendorong doa bersama di antara anggota keluarga sebagai sarana memperkuat iman dan persatuan.
Kesimpulan
Bulan Oktober, bulan Rosario, bulan anjangsana, bulan Maria Mengunjungi "Elisabeth" dari rumah ke rumah selama tiga puluh satu hari. Dalam anjangsana itu, selain mendoakan rosario umat diajak berefleksi tentang makna kebersamaan sebagai satu umat yang menaruh harapan dalam iman kepada Allah Tritunggal melalui Bunda Maria.Â
Sementara itu di lain pihak, pandangan para paus tentang Bulan Rosario menunjukkan bahwa doa ini memiliki makna yang sangat penting dan relevan di berbagai zaman. Dari Paus Leo XIII hingga Paus Fransiskus, Rosario dipandang sebagai doa yang mampu membawa kedamaian, perlindungan, dan harapan bagi umat Katolik, baik dalam konteks pribadi maupun sosial. Rosario adalah doa yang menghubungkan umat dengan misteri kehidupan Yesus melalui hati Maria dan menjadi sarana untuk menghadapi tantangan dunia dengan kekuatan spiritual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H