Tapi... mungkin enggak, ya? Mama sama Papa bilang, cinta mereka cukup buat semua. Katanya, mereka punya banyak cinta, kayak matahari yang nggak habis-habis sinarin kita. Aku ingin percaya itu. Aku ingin tetap bisa dekat sama mereka, walaupun nanti aku bukan satu-satunya anak lagi.
Mama juga bilang aku bakal punya peran besar kalau punya adik. Aku jadi Kakak, Kakak yang bisa bantu jaga adik. Kakak yang bisa bantu Mama, bantu Papa. Kakak yang bikin adik merasa aman. Itu tanggung jawab yang besar, ya. Tapi... aku suka tantangan itu. Aku pengen jadi Kakak yang bisa diandalkan.
(melihat ke arah boneka di sebelahnya, tersenyum lebih lebar)
Nanti kalau adikku lahir, aku akan kasih dia boneka ini. Boneka ini selalu bikin aku tenang waktu tidur. Aku harap dia juga akan merasa tenang. Mungkin aku harus mulai belajar sabar juga, ya? Soalnya katanya bayi suka nangis tengah malam. Tapi itu enggak masalah, aku akan coba bantu Mama menenangkan dia.
Malam ini... aku akan bermimpi tentang dia. Tentang adik yang nanti akan aku lindungi, yang akan jadi sahabat kecilku. Aku enggak sabar!
(mengambil selimut dan memeluk boneka, berbisik lembut)
Adik... Aku tunggu kamu di sini. Aku janji, aku akan jadi Kakak yang baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI