Menghubungkan Patris Corde dan Amoris Laetitia dengan Peran Suami di Era Digital
Ketika menghubungkan kedua dokumen ini, ada tema yang jelas tentang tanggung jawab dan kasih yang penuh pengorbanan. Santo Yosef, sebagai contoh kasih yang teguh dan pelindung keluarga, serta ajaran Amoris Laetitia tentang pentingnya cinta yang diwujudkan dalam tindakan sehari-hari, memberikan gambaran yang kaya bagi peran suami dan ayah di era digital.
Dalam keluarga modern, suami dan ayah sering kali dihadapkan pada dilema antara menyediakan materi untuk keluarga dan hadir secara emosional. Di sinilah kedua surat Paus Fransiskus ini memberikan arahan yang jelas: tanggung jawab seorang suami dan ayah tidak hanya diukur dari seberapa banyak mereka menghasilkan, tetapi juga dari seberapa dalam mereka mencintai dan merawat keluarganya.
Di era digital, suami dan ayah harus: 1) Seperti Santo Yosef yang selalu hadir bagi Yesus dan Maria, suami masa kini harus memastikan kehadiran fisik dan emosionalnya tidak terganggu oleh dunia digital. Ini berarti membatasi penggunaan perangkat elektronik saat bersama keluarga dan memberikan perhatian penuh pada pasangan dan anak-anak.
2) Perlu beradaptasi dengan teknologi, memanfaatkannya untuk mendukung pertumbuhan keluarga tanpa membiarkan teknologi mengisolasi mereka dari interaksi langsung. Paus Fransiskus dalam Amoris Laetitia mengingatkan bahwa cinta membutuhkan komitmen, yang bisa diwujudkan melalui pemimpin keluarga yang adaptif dan bijak.
3) Â Seperti Santo Yosef yang melindungi keluarganya, suami modern juga harus mampu melindungi keluarga dari bahaya dunia digital. Ini mencakup memantau penggunaan teknologi oleh anak-anak, memberikan edukasi tentang keamanan digital, dan membatasi akses ke konten yang merugikan. Dalam Amoris Laetitia, pentingnya pendidikan moral dan spiritual dalam keluarga sangat ditekankan, dan ini relevan dalam dunia digital yang rentan terhadap distorsi nilai-nilai.
Suami dan Ayah sebagai Teladan Cinta di Era Digital
Baik melalui Patris Corde maupun Amoris Laetitia, Paus Fransiskus menekankan bahwa peran suami dan ayah dalam keluarga adalah menjadi teladan kasih yang tulus, pelindung yang bijak, dan pemimpin yang penuh tanggung jawab. Di era digital, peran ini semakin relevan ketika tantangan teknologi mengancam ikatan keluarga yang kuat. Suami dan ayah harus menemukan keseimbangan antara memanfaatkan teknologi untuk kebaikan keluarga dan menjaga keintiman serta hubungan emosional di dalamnya.
Dengan meneladani Santo Yosef dan menjalankan nilai-nilai cinta yang dibahas dalam Amoris Laetitia, suami dan ayah dapat memainkan peran penting dalam menjaga keluarga yang harmonis, penuh kasih, dan siap menghadapi tantangan era digital dengan bijaksana.
Semoga tulisan senja ini menginspirasi para suami dan ayah untuk belajar melibatkan Santo Yosef dalam mendampingi keluarga mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
