Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengajar yang Penuh Kasih, Pelindung yang Setia dan Penolong yang Kuat

15 September 2024   08:43 Diperbarui: 15 September 2024   08:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengajar yang penuh Kasih, Pelindung yang Setia, Penolong yang Kuat

Bacaan Minggu Biasa XXIV pada hari Minggu 15 September 2024 diambil dari Yesaya 50:5-9a. Ada tiga point permenungan yang bisa kita catat dari Yesaya ini.

Pertama, Tuhan adalah Pengajar yang penuh Kasih. Yesaya 50:5 memberikan gambaran Tuhan yang mengajar dan membimbing kita. Melalui ayat ini, kita diingatkan bahwa Tuhan bukan hanya pencipta kita, tetapi juga pendidik dan pengajar kita. Dia selalu siap untuk membuka telinga kita dan mengajarkan kita jalan yang harus kita tempuh. Renungan ini mengingatkan kita untuk selalu mencari petunjuk dan hikmat dari Tuhan dalam setiap situasi, dan percaya bahwa Dia akan memberikan bimbingan yang kita butuhkan.

Kedua, Tuhan adalah Pelindung yang Setia. Dalam Yesaya 50:7-8, nabi Yesaya menggambarkan Tuhan sebagai pembela yang membantu kita menghadapi tantangan dan kesulitan. Ketika kita merasa ditindas atau dianiaya, kita dapat mempercayakan diri kita kepada Tuhan, yang akan berdiri di pihak kita dan membela kita. Renungan ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah pelindung kita yang setia dan tidak akan pernah meninggalkan kita dalam kesulitan.

Ketiga, Tuhan adalah Penolong yang Kuat. Yesaya 50:9a menggambarkan Tuhan sebagai penolong yang kuat. Tidak ada satu pun musuh yang dapat mengalahkan kita jika Tuhan berada di pihak kita. Kita dapat mencari perlindungan dan pertolongan-Nya dalam setiap situasi, percaya bahwa Dia akan membantu kita melalui tantangan apa pun yang kita hadapi.

Renungan ini meneguhkan iman kita bahwa dengan Tuhan di pihak kita, kita tidak perlu takut menghadapi apa pun. Semoga dengan belajar pada tiga point di atas, kita bisa menjadi pengajar yang penuh kasih, pelindung yang setia dan penolong yang kuat dalam hidup kita.

Selamat hari Minggu.
Alfred B. Jogo Ena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun